NATAL — Amerika Serikat (AS) sukses menghapus momok menakutkan melawan Ghana usai kemenangan 2-1 di Estadio das Dunas, Natal, pada Rabu (17/6) pagi. Dalam dua edisi Piala Dunia sebelumnya, The Yanks selalu tunduk di tangan wakil Afrika itu. Kemenangan ini membuat AS meraih tiga poin berharga dan menempel pemuncak klasemen sementara Grup G, Jerman.
Skor 2-1 bukanlah angka yang asing bagi kedua tim. Di Jerman 2006 dan Afrika Selatan 2010, Ghana menaklukkan AS juga dengan skor yang sama. Gol cepat Clint Dempsey ketika pertandingan baru berjalan 29 detik membuat panyak penonton berpikir pertandingan akan menjadi milik AS. Namun, Ghana menunjukkan permainan yang ngotot sampai akhirnya mereka menyamakan kedudukan lewat tendangan keras Andre Ayew pada menit ke-82.
Sial bagi Ghana, empat menit berselang, sundulan pemain pengganti AS, John Brooks, memupuskan harapan mereka untuk mencuri poin. Brooks yang baru berusia 21 tahun baru kali ini mengikuti Piala Dunia.
"Kami berhasil mendapatkan tiga poin yang sangat kami inginkan," kata pelatih AS, Jurgen Klinsmann, seperti dikutip Sky Sports. Tiga angka di pertandingan pertama ini sangat penting mengingat kedua tim akan menghadapi lawan kuat di Grup G, Jerman dan Portugal.
Klinsmann percaya anak asuhnya tak akan menyerah ketika Ayew menyamakan kedudukan. Ia yakin timnya akan mendapatkan kesempatan dan terus-menerus menekan pertahanan lawan. Akhirnya, kesempatan itu datang lewat sundulan Brooks. Pelatih berusia 49 tahun itu mengaku telah melakukan latihan panjang untuk menyempurnakan penyelesaian timnya dalam bola-bola mati.
Menurut Klinsmann, kedua tim menunjukkan permainan yang sangat dinamis. Ia melihat kedua tim sama-sama memiliki kesempatan untuk mencetak gol. "Saya pikir ini adalah momen penting bagi John Brooks. Ia bermain baik," kata Klinsmann.
Brooks masuk pada pergantian babak menggantikan Matt Besler yang mengalami gangguan. Klinsmann mengaku tak ingin mengambil risiko memaksa pemain bertahannya itu untuk terus bermain.
Bagi pelatih Ghana, Kwesi Appiah, kekalahan ini merupakan hukuman untuk timnya akibat tidak berkonsentrasi pada menit-menit akhir pertandingan. Menurutnya, bermain di level setingkat Piala Dunia tak memberikan sedikit pun kesempatan untuk membuat kesalahan. Appiah mengaku timnya memiliki penguasaan pertandingan yang baik serta membuat banyak kesempatan.
"Sayang sekali, kami tak bisa mengambil kesempatan dan justru mereka (AS) yang mengambil," kata Appiah.
Tim Bintang Hitam itu mendominasi penguasaan bola 59 persen. Mereka juga melepaskan 65 kali serangan berbahaya ke gawang AS yang dijaga kiper Tim Howard. Ghana bahkan melepaskan delapan tendangan yang mengarah ke gawang. Dari catatan ini, Ghana mungkin perlu mengasah kembali penyelesaian akhir mereka.
Ghana akan menghadapi lawan berat, Jerman, pada Ahad (22/6), pukul 02.00 WIB. Tak ada pilihan lain bagi Ghana selain mengeluarkan kemampuan terbaik jika tak ingin pulang lebih dulu dari Brasil. Sedangkan, AS akan menghadapi Portugal pada Senin (23/6), pukul 05.00 WIB.
rep:c71 ed: fernan rahadi
Statistik Pertandingan
Ghana AS
Gol 1 2
Penguasaan bola 59% 41%
Total tembakan 21 8
Tembakan ke gawang 8 7
Tendangan sudut 7 3
Offside 5 1
Jumlah umpan 588 429
Akurasi umpan 76% 66%
Susunan Pemain
Ghana : Kwarasey, Boye, Mensah, Opare, Muntari, Asamoah, Rabiu (Essien 71’), A Gyan, A Ayew, J Ayew (Boateng 59’), Atsu (Adomah 78’)
Amerika Serikat : Howard, Beasley, Johnson, Cameron, Besler (Brooks 46’), Jones, Bradley, Beckerman, Bedoya (Zusi 77’), Dempsey, Altidore (Johansson 23’)
Fakta Angka
3-- Clint Dempsey adalah satu-satunya pemain AS yang mampu mencetak gol di tiga edisi Piala Dunia.
5-- Gol Clint Dempsey (29 detik) merupakan gol tercepat kelima sepanjang Piala Dunia. Catatan gol tercepat masih dipegang striker Turki, Hakan Sukur, yang hanya membutuhkan 11 detik untuk membobol gawang Korea Selatan di Piala Dunia 2002.
Ikuti Whatsapp Channel Republika