Jorge Lorenzo gembira selepas melakoni sesi tes di Sirkuit Katalunya, Spanyol, pekan lalu. Pembalap Yamaha Factory itu menemukan solusi permasalahan teknis yang membelitnya sepanjang musim ini.
Lorenzo kesulitan tampil kompetitif karena masalah grip roda motornya. Juara dunia dua kali itu mengeluh motornya kehilangan daya cengkeram pada aspal, terutama saat menikung. “Kami menemukan solusi untuk masalah ini. Sayangnya, kami baru menemukannya hari ini, bukan kemarin,” kata Lorenzo, pekan lalu, seperti dilansir Crash.
Menurut Lorenzo, seandainya solusi tersebut ditemukan lebih cepat, ia yakin bisa bersaing dengan Marc Marquez, Dani Pedro sa, dan Valentino Rossi pada GP Katalunya. Pada seri ketujuh MotoGP tersebut, Mar quez, Pedrosa, dan Rossi bersaing hingga lap terakhir balapan. “Pada balapan berikutnya (GP Belanda) saya akan jauh lebih baik,” tegas Lorenzo.
GP Belanda di Sirkuit Assen akan berlangsung Sabtu (28/6). Ini menjadi satusatunya seri yang digelar pada Sabtu dengan alasan keagamaan sekaligus seri krusial bagi para pem balap papan atas. Bagi Marquez, me nang akan menjadikannya pembalap pertama yang menjuarai delapan seri beruntun, melampaui rekor tujuh
kemenangan beruntun Rossi pada 2002.
Meski berpeluang membukukan sejarah, Marquez tidak memikirkan rekor. Pembalap usia 21 tahun itu mengatakan, ia memburu kemenangan di Assen demi meraih juara dunia musim ini. “Karena, di masa depan orang-orang akan mengingat berapa banyak gelar juara dunia Anda, bukan balapan yang Anda menangkan,”
kata Marquez beralasan.
Di pihak lain, Rossi pastinya tidak rela rekornya disalip Marquez. Pengoleksi sembilan juara dunia itu menargetkan kemenangan di Assen. Menurut Rossi, GP Katalunya menunjukkan bahwa motor Yamaha YZR-M1 tunggangannya semakin mendekati kecepatan motor Honda milik Marquez.
Menurut Rossi, Pedrosa berpeluang menang di Assen. Alasannya, ia tercepat di Katalunya. “Kemarin, pembalap yang cepat pada lap terakhir adalah Dani,” ujar Marquez mengamini pernyataan Rossi.
rep:adi wicaksono ed: israr itah
Ikuti Whatsapp Channel Republika