JAKARTA - Pelatih timnas U-21 Rudy William Keltjes tidak bisa menjanjikan permainan cantik dalam turnamen COTIF di Valencia, Spanyol, 10-20 Agustus 2014. Rudy realistis karena tim dibentuk secara dadakan dan hanya memiliki waktu persiapan sekitar sepekan.
Ia mengatakan, timnas U-21 akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Ini menjadi pilihan mantan pelatih PSM Makassar tersebut mengingat lawan-lawan yang dihadapi juga bukan tim sembarangan.
Rudy menyiapkan dua skema untuk melakoni turnamen yang awalnya diagendakan untuk timnas U-19 tersebut. Pertama, timnas U-21 akan memakai pola 3-5-2. Menurut dia, formasi ini cukup tepat untuk menjaga jarak antar pemain sehingga tidak bermain terlalu terbuka. "Saya ingin anak-anak bertahan dengan disiplin sambil secara perlahan melakukan serangan," ujar Rudy kepada wartawan.
Foto:puspaperwitasari/antara
Pemain Timnas U21 berlatih jelang laga uji coba melawan Hyundai Mipo Dolphin di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (9/2).
Skema 3-5-2 hanyalah formasi awal. Kalau dalam jalannya pertandingan para pemain kalah jauh dalam penguasaan bola dan selalu berada dalam tekanan maka timnas U-21 langsung mengubah formasi. Rudy meminta timnya menumpuk pemain di belakang dengan skema 5-4-1.
Prinsipnya, ujar dia, kalau tidak bisa menang maka pastikan tidak boleh kalah. "Begitu juga kalau tidak bisa cetak gol maka jangan sampai kebobolan," tuturnya.
Kendati begitu, Rudy optimistis anak-anak asuhnya bisa tampil solid di Spanyol. Sebab, mayoritas skuat diisi para pemain Sriwijaya FC U-21 yang merupakan juara Liga Super Indonesia (LSI) U-21 pada musim lalu. Badan Tim Nasional (BTN) memanggil 12 pemain Sriwijaya U-21. BTN juga menarik tiga pemain U-19 untuk memperkuat timnas U-21, yakni striker Martinus Novianto, gelandang Al- Qomar, dan bek Eriyanto.
Menurut Rudy, langkah BTN dan PSSI untuk menunjuk para pemain Sriwijaya U-21 sudah tepat. Tidak mungkin bagi timnas U-21 untuk melakukan seleksi pemain dalam waktu singkat. Timnas U-21 sudah memulai latihan sejak Jumat (1/8). Rudy menilai timnya sudah menunjukkan kekompakan karena sebagian besar merupakan rekan satu tim. Sehingga, dinilai sudah cukup siap untuk mengikuti turnamen.
Walau dibentuk dadakan, timnas U-21 tetap ingin melangkah sejauh mungkin pada turnamen COTIF. "Kami harus berprestasi di Spanyol," tegas Rudy.
Timnas U-21 tergabung di Grup A bersama tim muda Barcelona, Argentina, Levante, dan Mauritania. Selain Mauritania, lawan-lawan timnas U-21 memiliki keunggulan teknik dan skill. Tim muda Barcelona, Argentina, dan Levante juga cukup solid karena terbentuk lama.
Tadinya, turnamen COTIF ini bakal diikuti timnas U-19 sebagai persiapan Piala Asia U-19 2014 di Myanmar, Oktober mendatang. Namun, PSSI memutuskan timnas U-19 untuk mengikuti turnamen Hassanal Bolkiat Trophy 2014 di Brunei Darussalam.
Keputusan ini sangat mengejutkan dan merugikan timnas U-19. Sebab, pelatih Indra Sjafri telah merancang program menghadapi lawan-lawan yang levelnya di atas. Skuat timnas U-19 juga sangat antusias mempersiapkan diri berlaga pada turnamen COTIF ini. rep:satria kartika yudha ed: israr itah
Skuat Timnas U-21 di Turnamen COTIF
Kiper : M Reza Pratama, Jupriyanto, Rangga Pratama
Bek : Rudolof Yanto Basna, Ziko Sukmana, Fachri Firmansyah, Gafri Ibrahim Akbar, Dian Sopian, Junda Irawan, Eriyanto
Tengah : Zalnando, Mariando Djonak, Vicky Melano, Untung Wibowo, Al-Qomar
Depan : Hernando Hendrik, M Anang Adhi Nugraha, Angga Febryanto, Martinus