Ahad 10 Aug 2014 15:00 WIB
kickoff

Jaga Pemain dengan Aturan Cedera Kepala

Red: operator

Melihat striker Romelu Lukaku dalam posisi bebas, gelandang Everton Gareth Barry langsung melepaskan umpan lambung ke kotak penalti Tottenham Hotspur.Lukaku pun berlari hendak menyambut bola.

Namun, kiper Tottenham Hugo Lloris bere aksi lebih cepat. Ia membuat gerakan diving untuk mengamankan bola dalam pelukannya.

Akan tetapi, karena terlalu cepat, Lloris tak bisa menghindarkan kepalanya dari benturan dengan lutut Lukaku. Padahal, striker Everton itu terlihat berusaha sedikit mengubah arah untuk tidak mencederai Lloris.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:CHARLES PLATIAU/X00217

Hugo Lloris bereaksi selama pertandingan internasional sepak bola persahabatan melawan Belanda di Stade de France di Saint-Denis dekat Paris.

 

Insiden yang terjadi di Goodison Park pada November 2013 silam membuat Lloris terkapar, kehilangan kesadaran, dan mendapatkan perawatan. Namun pelatih Tottenham saat itu, Andre Villas-Boas, tidak menariknya. Ia beralasan Lloris memberi sinyal bisa melanjutkan laga.

Kejadi ini mengundang pro kontra. Spurs dinilai tidak bertanggung jawab dan terlalu angkuh lantaran tidak mengindahkan keselamatan pemain mereka, khususnya terkait kemungkinan cedera kepala dan otak parah. Desakan agar Federasi Sepak Bola Inggris (FA) segera melakukan perubahan di sisi aturan penanganan cedera kepala pun mengemuka.

Terlebih, insiden Lloris ini bukan merupakan peristiwa pertama pemain kehilangan kesadaran di tengah pertandingan. Sebelumnya pada musim lalu, tercatat gelan dang Arsenal Mathieu Flamini, kiper Sunderland Keiren Westwood, dan Lukaku sempat kehilangan kesadaran lantaran benturan. Lukaku mengaku tidak ingat apa-apa kala mencetak gol kemenangan Everton 2-1 atas West Ham United.

"Saya bahkan tidak tahu apakah saya mencetak gol atau tidak. Saya benar-benar tidak ingat apa-apa soal kejadian itu," ungkap Lukaku lantaran mengalami gegar otak ringan seusai saat berbenturan dalam perebutan bola di udara dengan salah satu pemain the Hammers.

Sejumlah organisasi pemain, seperti FIFPro dan PFA, menjadi pihak paling lantang dalam mengkritik FA. Bahkan, kontroversi ini sempat menjadi bahan perdebatan di Parlemen Inggris.

Sinar terang itu akhirnya datang pada musim depan. FA akhirnya melakukan perubahan besar-besaran dalam ketentuan penanganan ce de ra kepala. Keputusan ini keluar seusai FA me lakukan rapat khusus dengan PFA dan Aso siasi Manajer Liga Inggris (LMA). Berdasa r kan ketentuan baru itu, setiap pemain yang sempat kehilangan kesadaran tidak diperbolehkan melanjutkan laga, meski yang bersangkutan mengaku bisa ataupun pelatih memaksa.

Selain itu, apabila ada pemain yang mengalami benturan di kepala tapi tidak kehilangan kesadaran maka ada tim dokter yang akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap pemain itu. Tim dokter yang sengaja disiapkan FA di semua laga Liga Primer Inggris akan ditugaskan untuk membantu tim medis klub untuk menganalisis gejala-gejala gegar otak yang menimpa pemain.

"Kami telah berkonsultasi dengan semua pemegang kepentingan dan pesannya sudah jelas buat pemain, percaya pada tim medis dan jangan ambil risiko," ujar Kepala Komite Kesehatan FA Ian Beasley, seperti dikutip Guardian. rep:Reja Irfa Widodo ed:israr itah

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement