Jumat 15 Aug 2014 13:00 WIB

Bersatu Dukung Timnas U-19

Red: operator
Timnas U19 Indonesia
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Timnas U19 Indonesia

Skuat Garuda Jaya tetap wajib memenuhi target meraih tiket ke Piala Dunia U-20.

JAKARTA -- Timnas U-19 menda- pat banyak kritikan atas performa buruk di turnamen Hassanal Bolkiah Trophy (HBT) 2014. Bahkan, tak sedikit yang berbau cacian lantaran Evan Dimas dkk tampil mengecewakan dan mene lan kekalahan pada dua laga terakhir.

Mantan striker tim nasional Indonesia Kurniawan Dwi Yulianto berpesan ke pada para suporter untuk tetap membe rikan dukungan. Sebagai mantan pemain, Kurniawan mengaku, memahami yang dirasakan skuat timnas U-19.

"Di saat tim kalah, dukungan suporterlah yang membuat para pemain tetap semangat berjuang. Jangan per nah berhenti mendukung timnas U-19,"kata Kurniawan dalam acara gerakan "Ayo! Indonesia Bisa" yang diselenggarakan Clear di FX Lifestyle Center, Jakarta, Kamis (14/8) siang.

Senior Brand Manager Clear Johan Lie mengatakan, program "Ayo! Indo nesia Bisa" merupakan wujud komitmen Clear  dalam mendukung kemajuan olahraga Indonesia, khususnya sepak bola.

Salah satu bentuk dukungan tersebut bisa dilakukan suporter dengan mengakses situs www.Ayoindonesiabisa.com dan meng-klik"Dukung Kami" sebagai bentuk simbolis dukungan. Nantinya, wajah setiap pengakses situs ini akan dipajang ke dalam kolase foto raksasa bertuliskan "Ayo! Indonesia Bisa". Kolase foto ini akan dibentangkan di tribun stadion tempat timnas U-19 bertanding di Myanmar.

"Kami paham bahwa kali ini timnas U-19 harus bertandang di negara orang.Agar tidak merasa berjuang sendirian maka kami membuat sebuah baner foto raksasa yang berisikan wajah-wajah pendukung timnas U-19," ucap Johan Lie.

Pasukan Indra Sjafri memang tengah membutuhkan suntikan moril dari para suporter. Apalagi, timnas U-19 yang biasa nya tampil memukau dan men jadi pujaan, kini terpuruk setelah gagal memetik kemenangan dari tiga laga yang dilakoni di HBT.

Timnas U-19 hanya mampu bermain imbang tan pa gol melawan Ma laysia U-21 dan ka lah 1-3 ketika berhadapan dengan Bru nei Darussalam U-21 dan Vietnam U-19.

Kurniawan menyatakan, timnas U- 19 harus dijaga. Ia menilai, mereka sebagai cahaya di balik gelapnya prestasi persebakbolaan Indonesia. "Saya adalah generasi gagal. Melihat timnas U-19, saya menganggap mereka merupa kan generasi emas yang bisa menjadi tulang punggung untuk mengembalikan kejayaan sepak bola Indonesia," ung kap dia.

Kurniawan mencoba berpandangan positif menganggapi performa buruk timnas U-19 di HBT. Kalau tidak ada kekalahan, ujar dia, timnas U-19 tidak akan bisa meningkatkan kualitas dan memperbaiki kelemahan. Bahkan, Kurniawan mengaku khawatir karena timnas U-19 selalu memetik kemenangan dan jarang menuai kekalahan sebelum berlaga di HBT. "Kalau mereka menang terus, jujur saya malah khawatir. Saya takut mereka kelebihan kepercayaan diri yang akhirnya menjadi bumerang."

Dengan waktu kurang dari dua bulan menuju Piala Asia U-19 di Myanmar, pria yang kini beralih profesi menjadi pelatih sekolah sepak bola berharap, tim pelatih bisa membenahi segala kelemahan tim. Kurniawan tak mau memberikan komentar detail tentang apa yang seharusnya dibenahi. Ia yakin, pelatih Indra Sjafri lebih mengetahui kemampuan dan kekurangan tim.

"Yang pasti, timnas U-19 harus menjadikan kekalahan sebagai peringatan untuk memperbaiki kelemahan di sisa waktu yang ada. Semua lini harus dibenahi dan tentunya juga mental pemain," tuturnya.

PSSI tidak mengubah target pada putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar, Oktober mendatang, hanya gara-gara timnas U-19 tampil buruk di HBT 2014. Skuat Garuda Jaya tetap diwajibkan menembus semifinal demi meraih tiket lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015 di Selandia Baru. "Target tidak berubah," tegas Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono. Saat ini, tutur Joko, tim analisis Badan Tim Nasional (BTN) telah mengumpulkan data-data terkait penampilan timnas U-19 untuk dijadikan bahan evaluasi. Eva luasi akan dilakukan secara menyeluruh bersama tim pelatih seusai timnas U-19 kembali dari Brunei.

Joko menambahkan, evaluasi mencakup semua hal. Mulai dari program uji coba, hingga performa pemain di lapangan. "Kalau memang program uji coba yang dirancang butuh pendalaman dan penguatan maka akan dilakukan."Tadinya, evaluasi yang akan dilakukan BTN memunculkan spekulasi pemecatan Indra Sjafri dari kursi kepelatihan. Tapi, Joko menampik hal ini.

PSSI dan BTN, tegas Joko, saat ini hanya fokus merancang program agar penampilan timnas U-19 te rus meningkat menuju putaran final Piala Asia. rep:Satria Kartika Yudha  ed:israr itah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement