Ahad 21 Sep 2014 12:25 WIB
Asian Games Ke-17

Dua Perak Pada Hari Pertama

Red: operator
Medali Pertama.Atlet wushu Juwita  Niza Wasni menyumbangkan medali pertama bagi kontingen indonesiadi arena Asian Games 2014 Incheon ,Korea Selatan, Sabtu (20/9).
Medali Pertama.Atlet wushu Juwita Niza Wasni menyumbangkan medali pertama bagi kontingen indonesiadi arena Asian Games 2014 Incheon ,Korea Selatan, Sabtu (20/9).

Cina merajai Asian Games pada hari pertama.

INCHEON -Indonesia sukses meraih dua medali perak pada hari pertama Asian Games XVII Incheon, Sabtu (20/9). Adalah atlet wushu, Juwita Niza Wasni, dan Sri Wahyuni Agustini dari cabang angkat besi, yang menorehkan namanya sebagai pembuka catatan raihan medali Indonesia di Asian Games edisi ke-17 ter sebut.

Bertempat di Ganghwa Dolmens Gymnasium, Incheon, Korea selatan, Juwita berhasil tam pil di urutan kedua dalam raihan poin terbanyak di nomor Nanduo dan Nanquan Putri. Secara keseluruhan, Juwita mengum pulkan 9,19 poin yang ber asal dari 9,63 poin di nanquan dan 9,56 di nandao.

Sayangnya, torehan ini tidak cu kup untuk menungguli atlet Ma laysia, Cheau Xuen Tai, yang meraih nilai total sebesar 19,23, yang sukses dikumpulkan dari 9,62 poin di nandao dan 9,61 poin di nanquen. Kendati begitu, Juwita cukup puas dengan toreh an perak baginya tersebut.`'Saya cukup puas dengan torehan ini. Capaian ini sungguh luar biasa,'' tutur Juwita.

Tidak hanya itu, Juwita juga merasa terbantu dengan dukungan yang diberikan suporter Indonesia di kawasan Ganghwa Dolmens Gymnasium, Incheon.

Ini menjadi medali perak kedua yang diraih Juwita di dalam tiga gelaran multieventterakhir. Sebelumnya, Juwita berhasil meraih medali yang sama dalam ajang Islamic Solidarity Games 2013.

Sayangnya, di Sea Games 2013, Juwita hanya mampu memetik medali perunggu di nomor nandao. Selain Juwita, wushu ju ga mengandalkan salah satu atlet putri terbaiknya, yaitu Lind swell Kwok, yang turun di nomor taolun.

Prestasi Juwita di wushu diikuti Sri Wahyuni Agustini di ang kat besi. Atlet yang juga juara dunia junior angkat besi ini sukses meraih perak di nomor 48 kilogram putri.

Sedangkan, emas di nomor ini diraih atlet Kazakhstan, Margarita Yelisseyeva, serta perunggu diraih Mahliyo Togoeva. "Saya sangat gembira. Karena, ini angkatan terbaik saya selama ini dan saya sudah berikan segala kekuatan dan kemampuan yang bisa dilakukan," kata Sri Wahyuni.

Prestasi Juwita dan Sri Wahyuni sontak menjadi penyemangat kontingen Indonesia pada hari pertama Asian Games 2014.

Walau begitu, dua buah medali perak masih jauh dari target Indonesia yang mematok sembilan emas di Asian Games kali ini.

Selain itu, pada hari pertama Asian Games, Cina berhasil merajai klasemen sementara. Cina pun menjadi negara yang menyabet medali emas pertama yang diperebutkan. Penembak putri mereka menang pada nomor 10 meter tim air pistol. Tim Cina diperkuat Guo Wenjun, Zhang Mengyuan, dan Qingyuan yang pernah menyabet medali di Olimpiade.

Tuan rumah dan juara bertahan, Korea Selatan, hanya bisa tertunduk lesu. Jadi favorit sebelum pertandingan, Korea hanya berada di urutan keempat di bawah Taiwan dan Mongolia.

Peraih medali diputuskan dengan menjumlahkan skor mereka dengan angka pada babak kualifikasi. Aturan ini memupus peluang Korea. Tim tuan rumah yang diperkuat Kim Jang-mi dan penembak yang baru mendapat gelar juara dunia, Jung Jee-hae, berada di urutan dua teratas pada babak penyisihan. Tapi, rekan mereka, Oh Mink-yung, hanya mam pu menempatkan diri di urutan ke-28.

Cina tampil meyakinkan.Guo yang menang di nomor 10 me ter perorangan pada Olim piade 2008 dan 2012 berada di urutan ketiga, Zhang di tangga ke tujuh, dan Zhou di urutan kedelapan. Total poin para atlet inilah yang mengantarkan Cina meraih medali emas pertama di Incheon, Korea Selatan. rep:Reja Irfa Widodo (Incheon,Korea Selatan)/satria kartika yudha/israr itah, ed:abdullah sammy

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement