PALERMO -- Inter Milan gagal mencuri poin penuh kala bertandang ke markas Palermo pada lanjutan Seri A, Senin (22/9) dini hari WIB. Dalam laga yang dihelat di Stadion Renzo Barbera itu, I Nerazzurri bermain imbang 1-1 dengan tuan rumah.
Menanggapi hasil ini, pelatih Inter Walter Mazzarri mengaku kecewa karena tidak mampu meraih poin penuh sehingga harus tertinggal dari Juventus dan AS Roma yang meraih kemenangan pada pertandingan terakhir mereka.
Foto:Republika/Edwin Dwi Putranto
Suporter Intermilan.
"Pertandingan ini seharusnya bisa kami menangkan, tapi kinerja penyelesaian akhir kami sangat berbeda dibandingkan saat bertemu Sassuolo, kemarin," ujar Mazzarri seperti dilansir Sky Sports Italia.
Bermodalkan kemenangan di Liga Eropa usai menaklukkan tuan rumah Dnipro pada Jumat (19/22) Malam WIB, skuat asuhan Walter Mazzarri ini datang ke markas Palermo dengan kepercayaan diri tinggi. Namun, sedikit kesalahan penggawa Inter membuat mereka harus kecolongan terlebih dahulu pada awal-awal laga.
Petaka terjadi ketika umpan back pass Vidic kepada Samir Handanovic pada menit ketiga berhasil direbut gelandang Palermo, Franco Vazquez, untuk kemudian tanpa ampun menceploskan bola ke gawang Inter.
Meskipun begitu, mantan pelatih Napoli tersebut enggan menjadikan Vidic sebagai kambing hitam atas kegagalan timnya meraih poin penuh di markas Palermo.
"Kesalahan back pass Vidic yang melewati kedua kaki kiper terjadi satu kali dalam 100 tahun. Dia seorang pemain yang sangat berpengalaman, tetapi hal ini bisa terjadi kepada siapa saja," kata pelatih yang pernah menjadi pemain Fiorentina itu menambahkan.
Beruntung, Nerazzurri akhirnya berhasil menyamakan kedudukan berkat penampilan gemilang gelandang muda mereka, Mateo Kovacic. Pemain tim nasional Kroasia tersebut melakukan kombinasi satu dua dengan Pablo Osvaldo sebelum menempatkan bola ke sudut gawang Palermo dengan tenang sehingga skor berubah menjadi 1-1 yang bertahan hingga pertandingan usai.
Dalam laga ini, Inter sebenarnya mampu mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai penguasaan bola sebesar 62 persen. Namun, kurangnya efektivitas penyerangan yang dibangun para pemain Nerazzurri membuat mereka hanya mampu mencatatkan tiga kali tembakan tepat sasaran dari jumlah total 13 tendangan. Catatan ini hanya berbeda tipis dari Palermo yang melesakkan dua kali tendangan terarah ke gawang tim tamu.
Pada laga lain, Roma meneruskan langkah sempurnanya usai menaklukkan Cagliari 2-0 di Stadion Olimpico Roma, Ahad (21/9). Roma menciptakan gol cepat melalui Mattia Destro pada menit ke-10 dan Alessaandro Florenzi menit ke-13.
Dengan hasil ini, Roma sukses berada di puncak klasemen Seri A bersama Juventus dengan 12 poin. rep:c79/wahyu syahputra ed: abdullah sammy
Ikuti Whatsapp Channel Republika