Rabu 16 Dec 2015 19:43 WIB

OUTLOOK 2016--Bulu Tangkis, Angkat Besi, dan Panahan Jadi Andalan

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Perhelatan ajang olahraga akbar Olim piade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, ting gal menghitung bulan. Kompetisi berba gai jenis dan cabang olahraga ini rencananya bakal digelar pada Agustus 2016. Dengan di perkuat 33 atlet yang akan bertarung dalam berbagai nomor di 10 cabang olahraga (cabor), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemen pora) dan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) sudah menargetkan Indonesia membawa pulang dua emas.

Dari belasan cabor yang ditargetkan berangkat, sektor bulu tangkis, angkat besi, dan panahan mendapat perhatian paling utama dalam misi meraih emas Olimpiade Rio. Khusus cabor bulu tangkis, olahraga raket dan kok ini mendapat kehormatan untuk mengusung misi memburu satu emas. Satu medali emas menjadi raihan wajib yang harus cabor bulu tangkis dapatkan di Olimpiade 2016.

Ketua PB Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Gita Wirjawan, mengaku para atlet binaan mereka siap untuk mencapai target yang diusung. Gita mengatakan, bahkan andai atlet-atlet yang diberangkatkan nanti bisa ber main maksimal, bukan tidak mungkin lebih dari satu emas bisa diraih. "Kami optimistis dengan langkah kami di Olimpiade 2016. Target satu emas bisa saja tercapai dengan berusaha me raih emas di semua nomor, kami akan ber usaha, tersisa waktu sembilan bulan," kata Gita.

Demi mendapatkan tiket Olimpiade Rio de Janeiro 2016, atlet pebulu tangkis Indonesia kini tengah giat berburu poin. Pemain yang berada pada peringkat teratas dan kemungkinan akan lolos harus tampil konsisten agar tetap bisa menjaga peluang kualifikasi.

Hingga Mei 2016 mendatang, atlet-atlet bulu tangkis harus bisa menjaga peringkat mereka. Di luar pasangan andalan Indonesia, seperti Tantowi Ahmad-Liliyana Natsir (campuran), Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan (ganda putra), dan Greysia Polii-Nitya Krishinda Mahe swari (ganda putri), sejumlah nama harus ber juang untuk memperbaiki peringkat. Seperti, Angga Pratama-Ricky Karanda Suwardi (ganda putra), masih memerlukan ribuan poin untuk memastikan tiket ke Rio. Menurut Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky, tim ganda putra ini punya peluang untuk lolos ke Olimpiade tahun depan. "Syaratnya, mereka harus terus menang dan berprestasi di sejum lah turnamen yang akan diadakan. Mereka setidaknya perlu 4.000 poin lagi," kata Rexy.

Sementara itu, cabor angkat besi juga mengemban misi untuk mempersembahkan penampilan terbaiknya demi meraih medali emas. Sepanjang sejarah keikutsertaan di Olimpiade, cabor ini memang baru mampu meraih medali perak sebagai prestasi tertingginya. Torehan itu dibuat Lisa Rumbewas (Olimpiade 2000 dan 2004) serta Triyatno (Olimpiade 2012)

Manajer tim Pelatnas Angkat Besi Indonesia, Alamsyah Wijaya, mengatakan Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) menargetkan untuk mempertahankan tradisi medali yang telah ditorehkan sejak 2000. Sebelumnya, di Olimpiade London 2012 lalu, angkat besi berhasil menyumbang dua medali perak dan perunggu masing-masing oleh Triyatno di kelas 69 kg putra dan Eko Yuli Irawan di nomor 62 kg putra. "Berat, tapi kita harus jalani. Butuh kerja keras. Kami akan melihat apakah waktu delapan bulan ini cukup untuk persiapan," kata Alamsyah.

Selain cabor angkat besi, cabor panahan pun disebut Kemenpora berpeluang untuk membawa pulang medali dari Rio. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Panahan Seluruh Indonesian (PP Perpani), Adi Purnomo, mengatakan tim panahan Indonesia telah meloloskan dua tiket, yakni satu putra dan satu putri ke Olimpiade Rio.

Perpani memang belum menentukan nama-nama yang dipastikan bakal mewakili Indonesia di kancah kompetisi dunia ini. Namun, jika dilihat dari peringkat tertinggi atlet, Ika Yuliana Rochmawati dan Riau Ega Agata Salsabila menjadi pemain yang diunggulkan dari tim panahan. rep: Gilang Akbar Prambadi/Kiki Sakinah, ed: Fernan Rahadi 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

The Best Mobile Banking

1 of 2
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement