JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyilakankan PT Liga Indonesia menggelar kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) 2016. Ini asalkan permohonan tersebut harus disertai dengan persetujuan dari Tim Transisi Sepak Bola Indonesia.
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan di Kemenpora Gatot Dewa Broto mengatakan, segala izin dan kegiatan sepak bola nasional masih di bawah tanggung jawab Tim Transisi. Itu selama SK Pembekuan PSSI masih berlaku.
"Prinsipnya nggak ada masalah kalau liga (ISL 2016) berjalan. Tapi, sejauh itu harus ada rekomendasi dari Tim Transisi," kata Gatot ketika ditemui di Kemenpora, Jakarta, Senin (4/1).
Gatot yang juga merangkap jabatan sebagai Juru Bicara Tim Transisi itu mengatakan, rekomendasi tersebut tak berarti ISL 2016 mengikutsertakakan tim tersebut sebagai penyelenggara kompetisi. Hanya, dia mengatakan, adanya permintaan resmi dari PT Liga kepada Tim Transisi itu sudah cukup untuk gelaran Liga Sepak Bola Nasional tersebut kembali diputar.
"Nggak usah muluk-muluk kok yang penting ada saja tebusannya dari (Tim Transisi)," kata Gatot menambahkan. Akhir Desember lalu, PT Liga Indonesia berkirim surat kepada Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Surat bernomor 556/Liga/XII/2015 itu berisikan permintaan izin untuk menggelar ISL 2016. Surat itu juga menerangkan kepada BOPI soal sistem penyelenggaraan ISL. Masih mengacu surat tersebut, ada beberapa catatan dalam rencana ISL 2016 tersebut. Di antaranya, ISL bakal diikuti sebanyak 18 klub.n bambang noroyono ed: abdullah sammy