JAKARTA — Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menuntut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serius dalam menyiapkan Asian Games 2018. Ini terutama setelah beban tugas DKI sudah berkurang setelah beberapa tanggung jawab pengerjaan proyek diambil alih oleh pihak lain.
"Untuk renovasi GBK (Gelora Bung Karno) dan Wisma Atlet telah dilimpahkan ke Kementerian Pekerjaan Umum. Jadi, tugas DKI sudah tidak banyak. Makanya, kami berharap DKI menunjukkan gengsinya," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora Gatot S Dewa Broto di Kantor Kemenpora, Jakarta, awal pekan ini.
Ia mengatakan bahwa DKI Jakarta merupakan kota utama penyelenggaraan Asian Games 2018. Namun, sebagai kota utama belum terlihat persiapan untuk menghadapi kejuaraan empat tahunan itu. Padahal, kota lain seperti Palembang telah bergerak cepat bahkan sebagian hampir rampung.
Wilayah yang dipimpin Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu sebelumnya mendapatkan tugas untuk merenovasi GBK, pembangunan Wisma Atlet hingga pembangunan velodrome, dan lintasan equestrian. Namun, tugasnya dipotong karena terkendala waktu dan perizinan.
Saat ini, DKI Jakarta tinggal bertugas membangun velodrome dan lintasan equestrian. Tugas ini belum dijalankan sesuai dengan program. Bahkan, pihak DKI Jakarta belum terlihat akan membangunan kedua fasilitas tersebut dalam waktu singkat.n bambang noroyono/antara ed: abdullah sammy