Ahad 18 Sep 2016 16:00 WIB

Serba-serbi

Red:

Kesan Susi Jadi Pembawa Obor PON

BANDUNG - Legenda bulu tangkis asal Jawa Barat, Susi Susanti, menjadi salah satu pembawa obor api pembukaan PON 2016, Sabtu (17/9). Susi mengaku tidak melakukan persiapan khusus dalam prosesi pembukaan PON di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) itu.

Persiapan khusus tidak ada karena selama ini saya masih suka olahraga, jadi fisik masih kuatlah. Sebagai mantan atlet, kalau lari okelah, asal jangan jauh-jauh, seloroh Susi seraya tersenyum di Trans Hotel, Bandung.

Mantan atlet bulu tangkis asal Tasikmalaya ini mengaku bangga membawa api PON di sekitar Stadion GBLA bersama enam atlet legenda lainnya. Menurut peraih medali emas di Olimpiade 1992, ini adalah kali pertama dirinya tampil sebagai pembawa obor. Sebelumnya, pengalaman Susi pada PON hanya sebatas peserta. Tetapi, untuk level yang lebih tinggi, Susi sudah punya jam terbang sebagai pembawa obor.

Selama ini, kata Susi, pengalaman yang didapat hanya membawa obor SEA Games dan Olimpiade. Sebagai warga Jawa Barat yang juga mantan atlet, tentu suatu kebanggaan dan suatu kehormatan juga bisa terpilih. Saya berharap PON Jabar ini bisa sukses dan menciptakan juara-juara lagi. Tapi, tidak hanya di PON, mungkin bisa naik hingga ke level Olimpiade, kata Susi.    ed: Abdullah Sammy

Tim Sepak Bola Jabar ke Delapan Besar

BOGOR - Tim sepak bola Jawa Barat menggenggam tiket delapan besar di PON XIX/2016 Jawa Barat setelah meraih kemenangan kedua di Grup A di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (16/9) malam. Skuat asuhan Lukas Tumbuan menang tipis 1-0 berkat gol penalti Febri Haryadi pada menit ke-27.

Pada laga ini pemain belakang Bali, I Nyoman Adi Parwa, diganjar kartu merah. Pelatih tim Jawa Barat, Lukas Tumbuan, mengatakan, timnya sudah bermain bagus meskipun ada beberapa evaluasi, khususnya masalah penyelesaian. Dia menganggap pertahanan Bali cukup kuat dan solid sehingga sulit ditembus. Jujur saya melihat permainan tadi sempat di bawah tekanan karena tim Bali bermain bagus dan solid, ujarnya.

Pelatih Bali AA Kt Bramastra mengatakan, timnya sudah berjuang menampilkan permainan yang cepat untuk memenangkan pertandingan. Tetapi, dewi fortuna lebih memihak kepada tim lawan Jawa Barat. Meskipun begitu, kami sempat memberikan tekanan kepada lawan, khususnya di lini belakang. Tapi, ada kesalahan bek berakibat penalti, ujar Bramastra dalam jumpa pers.     ed: Abdullah Sammy

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement