INCHEON -- Tidak seperti di Indonesia, sertifikasi makanan halal di Korea Selatan, khususnya di gelaran Asian Games ke-17 Incheon, Korea Selatan, bukan datang dari otoritas berwenang, melainkan dari Perkumpulan Muslim Korea (Korea Muslim Federation). Pun, dengan urusan makanan yang disediakan untuk para awak media.

Pihak penyelenggara Asian Games coba meyakinkan para pewarta dari negara-negara yang penduduknya memeluk Islam terkait kehalalan makanan yang disediakan di Media Dining Hall. Tepat di deretan gambar makanan yang tertempel di dinding, terdapat gambar salinan surat sertifikasi halal yang dikeluarkan Korea Muslim Federation (KMF).

Surat sertifikat halal itu ditandatangani Mohamad Saleh Ibark Chang selaku Ketua Komite Halal KMF. Dalam surat tersebut, salah satu menu makanan di Media Dining Hall tersebut halal dan bisa dikonsumsi untuk Muslim. Sertifikasi ini pun memiliki tenggat waktu masa berlaku.

Khusus di Media Dining Hall, tenggat waktu makanan halal itu berakhir pada 7 April 2015. Sayangnya, para jurnalis yang memeluk agama Islam tidak memiiliki banyak pilihan menu makanan. Dari 15 pilihan menu makanan, para wartawan hanya disajikan dua menu makanan yang benar-benar halal. Menu itu, antara lain, Chicken Curry and Waan dan Middle Eastern Kusari atau sejenis makanan berbahan dasar kacang asal Asia Tengah.

Selain itu, sayangnya makanan khas Korea Selatan, seperti Bulgogi, tidak disajikan dan mendapatkan status halal. Maklum, sebenarnya cara ini bisa dilihat sebagai upaya untuk terus membuat makanan khas Korea Selatan itu kian populer di mata dunia.

rep:reja irfa widodo ed: fernan rahadi

Ikuti Whatsapp Channel Republika