Jumat 27 Jun 2014 13:03 WIB

Kreativitas Penyaluran

Red:

Salah satu keberkahan Ramadhan, yakni banyaknya umat Islam yang berlomba-lomba beramal zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf). Penghimpunan dana umat yang banyak pada Ramadhan tentu harus diikuti program penyaluran yang tepat sasaran dan terbuka.

Kini, Lembaga Amil Zakat (Laz) tak melulu menyalurkan dana Ziswaf dalam bentuk mentah kepada mustahik. Beragam program diketengahkan agar dampak yang diberikan bisa berkesinambungan. Saat bulan Ramadhan pun, program yang ditawarkan tiap-tiap Laz bervariasi.

Direktur Al Azhar Peduli Ummat (APU) Harry Rachmat mengatakan bahwa lembaganya memiliki program unggulan Indonesia Gemilang. Program ini difokuskan untuk membangun desa-desa yang tertinggal di Indonesia. "Kami telah membangun di 35 desa di delapan provinsi, kami sudah mulai program ini di Sumatra Barat," katanya memaparkan.

Ramadhan kali ini rencananya APU akan berbuka puasa bersama desa binaan dan Yayasan Minang Peduli di sana bersama Gubernur Sumatra Barat. APU melihat dengan membangun desa secara menyeluruh maka Indonesia akan semakin kuat.

Penghimpunan dana Ziswaf sangat berkontribusi jika dapat dikelola dengan baik. Di APU, Harry mengungkapkan bantuan tidak hanya berhenti pada distribusi saja, melainkan juga ada pendampingan sehingga mustahik pada akhirnya bisa menjadi muzaki.

"Kami memiliki satu desa binaan di Sumatea Barat yang kini mampu menjadi desa percontohan dan mandiri," ujarnya. Bantuan dana tidak hanya membantu puluhan orang, tetapi juga ratusan ribu masyarakat.

Selain itu, program Rumah Gemilang Indonesia (RGI) juga terus bergulir. RGI memberdayakan anak putus sekolah berusia 17-30 tahun. Mereka dibekali keterampilan selama lima bulan secara gratis. "Lengkap dengan asrama gratis selama pelatihan," kata Harry.

Keterampilan yang dilatih, di antaranya desain grafis, menjahit, teknik komputer, otomotif, dan aplikasi perkantoran. Sebanyak 90 persen lulusan pelatihan saat ini telah bekerja baik di perusahaan dan berwirausaha.

Sedangkan program penyaluran khusus Ramadhan, APU akan berfokus pada anak yatim. "Sebanyak 5.000 anak yatim akan dikumpulkan di Masjid Al Azhar dengan berbagai acara," ujarnya. Selain santunan berubah bingkisan Lbaran, pihaknya akan menyiapkan buka puasa bersama dan ceramah.

Selain santunan anak yatim, APU juga menyiapkan takjil untuk berbuka puasa di surau di daerah terpencil, seperti NTT, Kalimantan, dan Sulawesi.

Sedangkan untuk program Ziswaf rutin, pihaknya tetap menjalankan seperti biasa, termasuk zakat fitrah. "Tahun lalu kita dapat menyalurkan 13 ton beras untuk mustahik, sedangkan target tahun ini sebanyak 15 ton," katanya.

Al Azhar Peduli Ummat juga berencana menyelenggarakan mudik gratis bagi mustahik di Jabodetabek. Rencananya sebanyak 10 bus akan disediakan bagi mereka yang ingin mudik gratis.

Mereka yang mudik gratis berasal dari desa binaan APU dengan kategori dhuafa. "Kita memiliki pegawai yang bekerja di lembaga syariah rekanan , office boy tergolong mustahik yang dapat menggunakan fasilitas ini," ujar Harry. APU sendiri menargetkan menghimpun Ziswaf Rp 10 miliar saat Ramadhan.

Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak hanya menebar kemanfaatan di dalam negeri, tapi juga menyasar Muslim di luar negeri selama Ramadhan. Vice President ACT Ibnu Khajar mengatakan program Ramadhan kali ini berbentuk menyapa dunia Islam.

"Secara global kita akan membantu negara-negara Islam yang membutuhkan bantuan, seperti Palestina, Afrika Tengah, Rohingya, dan Suriah," katanya memaparkan. Khusus untuk program Ramadhan di Indonesia, ACT akan mengetengahkan Ramadhan di ujung negeri, seperti di Atambua, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Aceh.

Ibnu mengatakan pihaknya memilih daerah perbatasan yang tertinggal karena kurang terperhatikan untuk sahur dan berbuka "Kami targetkan himpunan dana Rp 25 miliar," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menyelenggarakan Dapur Ramadhan untuk kaum dhuafa baik sahur dan berbuka puasa. Program ini akan diselenggarakan selama 20 hari. "Dengan Dapur Ramadhan diharapkan kaum dhuafa dapat mengonsumsi makanan halal, bergizi, dan bersih," kata Ibnu.

Dapur Ramadhan kali ini akan tersebar, di antaranya di Kampung Bandan, Tambora, Kampung Vietnam di Pondok Ranji Tangerang Selatan (Kampung pemulung), Bogor, Pandeglang, dan Karawang. Masing-masing disiapkan 1.000 paket takjil. rep:ratna ajeng tejomukti ed: hafidz muftisany

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement