Delegasi Indonesia menghadiri Conference of International Publick Foundation to Aid Gaza di Turki, Selasa (30/8) hingga Rabu (21/8). Sekjen Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) Indonesia, Sylviani Abdul Hamid, salah satu delegasi Indonesia, mengatakan tujuan konferensi ini, yakni menyamakan persepsi tentang jenis bantuan yang akan diberikan kepada Palestina.
"Terutama, setelah dibombardir oleh Israel beberapa waktu terakhir," ujarnya. Lembaga yang hadir termasuklembaga dari berbagai negara yang selama ini fokus terhadap isu kemanusiaan di Gaza.
Sylviani menjelaskan nantinya akan dibentuk komisi-komisi yang akan fokus terhadap bantuan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat Gaza. "Ada komisi kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain," katanya memaparkan. Sebelum dibentuk komisi, peserta akan diberikan paparan nyata dari orang-orang yang melihat langsung kekejaman Israel saat membombardir Gaza.
"Kami akan mengusulkan satu komisi lagi yang fokus tentang hukum internasional," kata Sylviani. Ia berkeyakinan sudah selayaknya lembaga-lembaga ini juga membicarakan kejahatan Israel dari perspektif hukum internasional.
Selain PAHAM, delegasi Rumah Zakat (RZ) juga hadir dalam konferensi tersebut. Chief Program Officer RZ Heni Widiastuti menjelaskan, dengan memiliki satu visi, resolusi yang dihadirkan untuk Gaza akan lebih kuat. "Setelah forum ini, insya Allah dana untuk Gaza yang dititipkan melalui RZ akan lebih mudah dan lebih cepat tersalurkan," ujarnya.
Direktur Arab Public Foundation to Aid Gaza Ir Wael Saqqa berpesan forum tersebut bisa menjadi tukar-menukar pengalaman agar bantuan riil ke Palestina menjadi lebih efektif. ed: hafidz muftisany