Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) di Mesir berhasil membantu mengeluarkan satu keluarga Indonesia dari Gaza, Palestina.
Atas kerja sama baik dengan Kantor Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) Mesir, Rinawati binti Ruhendi Mukman (35) beserta suaminya yang warga Gaza, Yahya Ibrahim Skaik, dan dua anaknya (usia 5 tahun dan 1 bulan) berhasil keluar dari Gaza dan kembali ke Tanah Air.
Sebelumnya, keluarga tersebut berada dalam bahaya akibat bombardir masif militer Zionis Israel sejak 8 Juli 2014. Selama konflik berlangsung, mereka tidak bisa keluar dari Gaza. Atas upaya bersama ACT dan KBRI, Kamis (28/8) pagi mereka tiba di KBRI Mesir.
Rina dan keluarganya mendarat dengan selamat di Tanah Air, Jumat (29/8), menumpang pesawat Egypair transit di Singapura sebelum ke Jakarta.
Rina mengaku, ia terpaksa melahirkan anak keduanya di tengah hujan roket Israel. "Yang membuat saya sedih, tak ada yang membantu persalinan kecuali suami saya sendiri. Suasana memang sangat kacau sekali saat itu," tutur Rina.
Selepas tiba di Tanah Air, Rina mengaku belum memiliki rencana ekonomi meski lebih memilih menetap di Tanah Air. "Saya dan suami belum tahu mau kerja apa di Indonesia karena soal ekonomi. Kami pasti akan kembali dari nol lagi," ujarnya. ed: hafidz mufisany