antara -- AMBON — Untuk pertama kalinya, Kongres Pancasila digelar di sebuah kampus yang berada di luar Pulau Jawa. Kali ini kongres dilaksanakan di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Kongres diikuti para guru SD, SMP, dan SMA di Maluku. Sebagai pembicara hadir KH Muhammad Jazir serta dua guru besar dari Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Sudjito dan Prof Kaelan.
Rektor Unpatti Thomas Pentury menyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara perlu dipedomani dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sebagai wujud cita-cita proklamasi.
“Pancasila memiliki nilai-nilai luhur dan menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini,” katanya, Sabtu (31/5).
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh PSP UGM, bekerja sama dengan Unpatti dan Pemerintah Provinsi Maluku. Menurut Thomas, di tengah pasang surutnya kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini, masyarakat perlu didorong untuk memiliki kesadaran menghayati dan mengamalkan Pancasila agar tidak tergerus oleh arus globalisasi.
Penyelenggaraan Kongres Pancasila VI di Unpatti diakuinya yang pertama dilakukan di luar Pulau Jawa dan merupakan implementasi menghadapi kesenjangan pembangunan dan kemajuan antarwilayah yang masih terus membutuhkan perhatian bersama. ed: andi nur aminah