Selasa 12 Aug 2014 14:00 WIB

Koleksi Museum Sonobudoyo Belum Ditemukan

Red:

YOGYAKARTA -- Hari ini, tepat empat tahun koleksi benda-benda Museum Sonobudoyo raib. Salah satu koleksi yang hilang itu adalah topeng emas. Ketua Tim Khusus Penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo yang hilang Ariyati Luhur Tri Setyarini mengatakan, sampai sekarang belum ada info tentang ditemukannya koleksi Museum Sonobudoyo. ''Tetapi, setiap informasi akan terus kami tindak lanjuti,'' kata Ariyati, Senin (11/8).

Menurutnya, meskipun honor dari tim penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo sudah berakhir April 2014, tim akan tetap bekerja untuk menindaklanjuti bila ada informasi. Ariyani mengatakan, sampai saat ini belum ada orang yang dinyatakan sebagai tersangka pencuri koleksi museum tersebut.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Neni Ridarineni / republika

Museum Sonobudoyo

 

Tim khusus penyelidikan Koleksi Museum Sonobudoyo terdiri dari Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Pusat, Polda DIY, dan PPNS Dinas Kebudayaan DIY. Masa tugas tim ini sendiri akan berakhir pada Desember 2014.

Menurut Ririn, demikian wanita ini biasa disapa, kendala yang dialami oleh tim khusus, antara lain, karena ada informasi jika pencurian koleksi Museum Sonobudoyo melibatkan jaringan internasional. Kendala lainnya adalah pencurian sudah berlangsung lama sehingga petunjuknya sudah hilang.

Kepala Bidang Museum, Sejarah, dan Purbakala Dinas Kebudayaan DIY ini mengatakan, untuk honor tim khsusus, sidah tidak bisa dianggarkan lagi karena tidak bisa memastikan kapan benda koleksi tersebut bisa ditemukan.

Kepala Museum Sonobudoyo Riharyani juga mengaku koleksi Museum Sonobudoyo sampai kini belum ditemukan, termasuk melakukan sumpah terhadap seluruh karyawan Museum Sonobudoyo, baik yang aktif maupun yang sudah pensiun yang jumlahnya sekitar 65 orang. Namun, kenyataannya sampai sekarang belum ada jejak.

rep:reni ridarineni ed: andi nur aminah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement