BLANGPIDIE — Kabupaten Aceh Barat Daya akhirnya memiliki perguruan tinggi negeri (PTN), yakni Akademi Komunitas Negeri (AKN). Bupati Aceh Barat Daya Jufri Hasanuddin mengatakan, dengan adanya AKN, akan sangat membantu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang potensial bagi kemajuan daerah.
Ia berharap SDM yang mumpuni nantinya mampu mengolah potensi daerah dan sumber daya alam yang belum termanfaatkan dengan maksimal. "Saya minta agar informasi tentang AKN Aceh Barat Daya ini disebarakan kepada seluruh masyarakat Aceh Barat Daya hingga pelosok-pelosok agar mereka tahu tentang keberadaan PTN pertama di Aceh Barat Daya ini," ujar Jufri dalam rilisnya kepada Republika, Senin (25/8).
Koordinator AKN Aceh Barat Daya Weri mengatakan bahwa pada tahun pertama akademi akan menerima 120 mahasiswa baru untuk dua jurusan Diploma-2, yaitu: Teknologi Hasil Perikanan dan Teknologi Pangan. "Masing-masing jurusan akan menerima 60 mahasiswa," kata Weri.
Menurutnya, AKN Aceh Barat Daya akan membuka pendaftaran calon mahasiswa baru tahun ajaran 2014/2015 mulai 25 Agustus hingga 6 September 2014. Menurut Weri, AKN Aceh Barat Daya merupakan program studi di luar domisili (PDD) di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sedangkan, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatra Barat, ditunjuk sebagai PTN Pembina.
Weri menjelaskan, visi AKN Aceh Barat Daya, yakni terwujudnya wirausahawan yang memiliki keunggulan ilmu pengetahuan dalam pemanfaatan dan konservasi sumber daya pertanian maupun perikanan. Tentu saja yang relevan dengan kebutuhan kabupaten. "Pendidikan di AKN bersifat vokasi yang diarahkan pada penguasaan keahlian tertentu. Lebih banyak praktik ketimbang teori," ujar Weri.
Untuk menunjang proses belajar mengajar, AKN Aceh Barat Daya menyediakan beberapa fasilitas, seperti ruang belajar, ruang praktik, aula, laboratorium, dosen dan instruktur berpengalaman, inkubator bisnis, serta beasiswa untuk mahasiswa berprestasi. Lulusan AKN Aceh Barat Daya, Weri mengungkapkan, akan diberi kesempatan praktik kerja (magang) di lembaga atau industri terkait menurut bidang ilmunya.
Menurut Weri, pada tahun ajaran 2014/2015, AKN Aceh Barat Daya tidak membebankan biaya pendidikan kepada mahasiswa. Biaya pendidikan akan disubsidi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Hal itu, menurutnya, merupakan salah satu program utama Bupati Jufri Hasanuddin di bidang pendidikan tinggi. "Jadi, hanya mahasiswa dan mahasiswi terbaiklah yang akan diterima di sini," katanya. rep:rusdy nurdiansyah ed: andi nur aminah
Ikuti Whatsapp Channel Republika