CIANJUR - Proses penggalian di kawasan situs megalitikum Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, mulai dilakukan. Kegiatan pengeboran dilakukan oleh tim nasional (timnas) peneliti Gunung Padang dari Jakarta. "Mulai beberapa hari ini sudah dilakukan pengeboran," ujar salah satu juru pelihara Gunung Padang, Nanang kepada Republika, Ahad (14/9).
Nanang mengatakan, saat ini kawasan Gunung Padang juga dijaga oleh aparat tentara nasional Indonesia (TNI) yang membantu proses tersebut. Menurutnya, upaya pengeboran, misalnya, dilakukan di sejumlah titik seperti teras lima. Lokasi itu kini dipasangi terpal.
Ia mengatakan, kegiatan pengeboran tidak menganggu kunjungan wisatawan yang datang ke lokasi tersebut. Para pengunjung masih bisa melihat lokasi situs kecuali lokasi yang tengah dilakukan pengeboran.
Pada Ahad (14/9), jumlah pengunjung cukup padat dibandingkan hari-hari biasa. Nanang mengatakan, kondisi ini sudah biasa terjadi pada momen akhir pekan. Proses ekskavasi kawasan situs Gunung Padang mulai dilakukan hingga akhir September. Rencananya, penggalian tersebut akan dipusatkan di empat titik. Keempat titik itu yakni teras lima, lereng timur, lereng barat, dan selatan. Zona tersebut merupakan kawasan inti Gunung Padang.
Wakil Ketua Timnas Bidang Geologi Dany Hilman menerangkan, rencananya Timnas Penelitian Gunung Padang sudah dilakukan sejak 7 September hingga 31 September mendatang. Menurutnya, proses ekskavasi memerlukan proses yang panjang dan tidak dilakukan secara sembarangan.
Karena itu, Dany mengatakan, proses penggalian melibatkan tim dari berbagai bidang dan disiplin ilmu. Apalagi, kawasan Gunung Padang memiliki karakteristik yang berbeda dengan Candi Borobudur.
Wakil Ketua Timnas Bidang Arkelogi Ali Akbar menambahkan, upaya penggalian ini untuk mengetahui kedalaman lapisan. Upaya ini tidak hanya dilakukan di satu titik melainkan di beberapa lokasi. Titik tersebut yakni di titik selatan, tenggara, timur, barat, dan teras lima. "Rencananya, hasil penggalian ini dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya.
Lebih lanjut Ali menuturkan, hasil penggalian sementara menunjukkan adanya artefak yang dibuat dengan teknologi tinggi. Dari segi bentuknya terlihat seperti senjata kujang yang terbuat dari batuan andesit. rep:riga nurul iman ed: andi nur aminah