ACEH -- Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam Banda Aceh meluncurkan Disaster Education Laboratory (Laboratorium Pendidikan Bencana) pertama di SD Negeri 48 Banda Aceh.
"Ini merupakan program pengembangan laboratorium pendidikan bencana di sekolah yang merupakan program pengabdian kepada masyarakat," kata Peneliti UPT Mitigasi Bencana Unsyiah Rina Suryani Oktari di Banda Aceh, Selasa (17/1).
Ia menjelaskan bahwa program ini sebelumnya pernah dijalankan oleh UPT Mitigasi Bencana. Bersama Ibnu Rusydy selaku peneliti UPT Mitigasi Bencana dan enam mahasiswa, ia melanjutkan program itu.
Secara umum, laboratorium ini terdiri atas tiga fasilitas, yaitu multimedia corner, reading corner, dan mini expo. "Laboratorium tersebut terbuka untuk para siswa dari sekolah mana pun serta masyarakat umum yang ingin berkunjung," katanya.
Ia mengatakan, dari hasil penelitian, mayoritas sekolah tidak melanjutkan kegiatan pendidikan kebencanaan itu dengan alasan program itu membutuhkan dana yang besar.
"Kami ingin laboratorium pendidikan bencana ini tetap berlanjut di sekolah," kata Rina yang juga Ketua Tim Pengabdian Program Iptek bagi Masyarakat (IbM) Unsyiah.
Ibnu Rusydy menambahkan, Unsyiah berharap, laboratorium ini dapat menjadi sarana diseminasi pengetahuan kebencanaan yang efektif, dinamis, dan berkelanjutan di sekolah.
"Sekolah dapat memanfaatkan lab ini pada saat mata pelajaran tertentu ataupun di luar jam pelajaran," katanya. antara, ed: Muhammad Hafil