Selasa 17 Jun 2014 12:00 WIB

Thailand Dukung Standar Halal Global

Red:

BANGKOK -- Pemerintah Thailand berusaha mendorong pelaku industri untuk menghasilkan produk berstandar halal internasional. Tujuannya, agar pelaku industri bisa menangkap tingginya permintaan di pasar halal internasional.

Institut Standard Industri Thailand (TISI) dan National Food Institute bersama menggelar kunjungan ke pusat produksi IBF Halal company di Samut Prakarn. Pabrik ini memiliki fasilitas yang menghasilkan makanan halal berkualitas tinggi.

Dikutip dari Pattaya Mail, pekan lalu, tujuan dari kunjungan agar pelaku industri bisa belajar cara memproduksi produk halal. Apalagi, menjelang integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC) tahun depan.

TISI menilai, pasar makanan halal di ASEAN sangat potensial. Karena, sekitar 40 persen penduduk ASEAN atau 264 juta orang beragama Islam. Estimasi pasar halal mencapai 80 miliar dolar AS dan terus meningkat.

Saat ini, Thailand hanya mengekspor produk halal dengan angka resmi 1,62 miliar dolar AS. Sebanyak 80 persen produk ekspor belum mendapat sertifikat halal.

Walau begitu, gairah dari pelaku industri semakin meningkat. Saat ini, ada 2.188 perusahaan dengan produk sejumlah 64.500 jenis meminta sertifikasi halal.

Sekitar 90 persen di antaranya adalah produk makanan. Selain itu, angka permintaan sertifikasi halal di Thailand tiap tahun meningkat sekitar 20 persen.

Menurut kajian Thomson Reuters dalam State of the Global Islamic Economy (2013), total pengeluaran Muslim dunia untuk keperluan makanan halal dan gaya hidup (lifestyle) pada 2012 sebesar 1,62 triliun dolar AS dan diperkirakan akan meningkat menjadi 2,47 triliun dolar AS pada 2018.

Peningkatan tersebut sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk Muslim dunia yang menurut Pew Research Center Forum on Religion and Public Life pada 2010 mencapai 1,6 miliar atau 23,4 persen dari penduduk dunia sebanyak 6,9 miliar. rep:icahsan emrald alamsyah/antara ed: irwan kelana

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement