Kamis 19 Jun 2014 12:00 WIB

Pertamina Giatkan Bisnis Hilir

Red:

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) bertekad untuk tetap mempertahankan peran dan posisinya sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional. Sekaligus, memantapkan bisnis hilir sebagai pusat keuntungan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, untuk mewujudkan aspirasi 2025, Pertamina optimistis untuk tetap mempertahankan pangsa pasar dominan bisnis hilir minyak dan gas (migas) di Tanah Air. "Pertamina menjalankan kewajiban layanan sosial (PSO) untuk bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji tiga kilogram," ujarnya, Rabu (18/6).

Di sisi lain, Pertamina tetap mempertahankan dominasi pasar bisnis hilir migas lainnya, mulai BBK ritel dan juga produk turunan migas non-BBM, seperti pelumas. Hanung mengatakan, Pertamina telah dan akan melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan profitabilitas bisnis hilir perusahaan.

Di antaranya, dengan melakukan optimasi pada rantai distribusi dan juga perkuatan infrastruktur, baik BBM, LPG, pelumas, dan juga petrokimia. Optimasi rantai distribusi salah satunya dilakukan dengan meningkatkan jumlah kapal milik untuk efisiensi biaya pengiriman kargo yang sekaligus meningkatkan margin perusahaan.

Ia menyebutkan, Pertamina dalam jangka waktu lima tahun mendatang akan membangun depot BBM baru dengan kapasitas tambahan sekitar dua juta kiloliter dengan investasi sekitar 130 juta dolar AS. Untuk pelumas, Pertamina juga sedang proses pembangunan lube oil blending plant (LOBP) dan grease plant dengan total investasi total sekitar Rp 1,3 triliun. Pabrik pelumas tersebut akan menjadi yang terbesar dan tercanggih di Asia Tenggara.

Direktur Utama Pertamina Lubricants Supriyanto DH mengatakan, Pertamina juga sudah melakukan ekspansi ke pasar pelumas. Menurutnya, potensi pasar pelumas bagi domestik maupun luar negeri cukup tinggi. Khusus di Indonesia, potensinya mencapai Rp 20 triliun. Saat ini, Pertamina Lubricants menguasai 60 persen pangsa pasar dalam negeri, baik sektor otomotif maupun industri. Selanjutnya, Pertamina akan terus aktif menginvasi pasar luar negeri hingga ke 25 negara.

Selain fokus pada upaya menciptakan margin usaha, Pertamina juga tetap akan berperan sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional. Menurut Supriyanto, 85 persen energi atau BBM didistribusikan oleh Pertamina. Bahkan, untuk PSO Pertamina memasok sekitar 98 persen dari total kuota yang disediakan pemerintah.

Pertamina saat ini juga menanggung stok operasional sekitar 18-20 hari. Artinya, setiap hari sekitar Rp 44 triliun yang parkir untuk menjaga ketahanan stok tersebut. "Tentu saja kami sangat mendukung upaya pemerintah untuk membangun dan mengembangkan program pencadangan strategis minyak dan Pertamina dengan segala perannya saat ini, siap menjadi pemimpin untuk hal tersebut," kata Hanung.

rep:aldian wahyu ramadhan ed: fitria andayani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement