JAKARTA — PT Astra Internasional, Tbk menyiapkan belanja modal sebesar Rp 20 triliun untuk tahun ini. Dari jumlah tersebut, baru 40 persen yang terealisasi pada semester I 2014.
Presiden Direktur Astra Internasional Prijono Sugiarto mengatakan, dana yang telah dikeluarkan dipakai untuk menyelesaikan pabrik minyak goreng di Mamuju dan menyelesaikan Tol Mojokerto-Kertosono. "Secara total, tol menghabiskan Rp 3,6 triliun," ujar Prijono, Kamis (3/7).
Sektor satu Tol Mojokerto-Kertosono ditargetkan selesai dalam beberapa minggu ke depan. Sektor dua rencananya juga akan rampung tahun ini. Tol tersebut memiliki panjang 41 kilometer (km). Investasi lainnya, yaitu untuk anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan dan batu bara, PT Pamapersada Nusantara (PAMA).
"Kami juga tetap investasi di PAMA untuk alat berat karena tetap harus bekerja untuk tambang-tambang yang dipercayakan pada kami," katanya. Investasi di outlet otomotif juga terus berlanjut. Ia mengungkapkan, satu outlet memerlukan biaya paling tidak Rp 50-70 miliar.
Astra komponen dan Astra autopart juga memerlukan perluasan pabrik. Perluasan dilakukan karena ia melihat industri otomotif masih menjanjikan di masa depan. Sisa 60 persen dari total investasi akan dibelanjakan pada semester II 2014.
Prijono menyatakan, Astra tak akan berhenti investasi karena Indonesia harus dibangun bersama melalui investasi. "Investasi menciptakan lapangan kerja. Lapangan kerja, kan ujung-ujungnya konsumsi juga," ujarnya.
Sepanjang kuartal I 2014, Astra membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 49,8 triliun. Pendapatan perseroan tumbuh tujuh persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Laba bersih Astra mencapai Rp 4,7 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 10 persen dibandingkan kuartal I 2013. Laba bersih per saham menjadi Rp 117 per saham.Persaingan harga di pasar mobil telah mengurangi penghasilan di sektor otomotif Astra.rep:satya festiani/friska yolandha ed: fitria andayani