Posisi kota Yogyakarta yang menempati urutan kedua setelah Bali sebagai destinasi utama para wisatawan, telah mendorong meningkatnya bisnis properti di Kota Gudeg tersebut.
Sejumlah pengembang telah melebarkan sayapnya dengan membangun aneka jenis properti di Kota Pelajar tersebut. Hal itu telah memicu persaingan dalam merebut pasar konsumen yang terus meningkat. Salah satu kiat yang dilancarkan untuk menjaring konsumen, yakni dengan menawarkan pembelian kembali aset properti atau buy back guarantee, seperti yang dilakukan pengembang Majestic Land.
Pengembang asal Yogyakarta itu menerapkan konsep tersebut pada proyek terbarunya, Best Western Condotel Yogyakarta. Kondotel yang berdiri di atas lahan seluas 1.682 meter persegi di kawasan Jalan Adisucipto, Janti Depok, Sleman itu dikelola dengan jaminan 100 persen uang kembali. Dengan asumsi setelah 15 tahun dari saat ini, dana pembelian properti akan kembali 100 persen dan properti masih milik si pembeli. Ditambah dengan asuransi jiwa sebesar Rp 300 juta untuk pembelian unit kondotel. "Kami ingin bagi hasil yang seobjektif mungkin kepada pemilik kamar," kata Wisnu Tri Anggoro, Direktur Utama Majestic Land.
Untuk itu, pihaknya sengaja menggandeng lembaga akuntan publik Ernst and Young untuk menghitung keuntungan yang akan diperoleh pemilik kondotel serta lembaga asuransi Sequis Life untuk membuat uang kembali 100 persen. Langkah itu diyakini cukup berhasil menggaet konsumen dalam waktu relatif singkat. Saat ini, dari 124 unit kamar fully furnished yang dipasarkan, 40 unit telah diborong perusahaan properti asal Taiwan, My Go. Total yang terjual sudah mencapai 110 unit dan tersisa 14 unit. "Tujuh puluh persen belinya cash dari luar Yogyakarta," ujar Wisnu.
Selain itu, pihaknya juga melibatkan Best Western sebagai operator hotel terkemuka dunia yang memiliki 4.195 hotel di 100 negara. Kondotel empat lantai yang menghabiskan biaya pembangunan sekitar Rp 100 miliar ini menggunakan rancangan desain bangunan khas Yogyakarta. Kondotel tersebut mampu menampung hingga 100 orang dan dilengkapi dengan kafe, kolam renang, dan restoran. "Kebutuhan yang aman dan nyaman dengan biaya terjangkau cukup diminati wisatawan di Yogyakarta," kata Wisnu.
Sejak diluncurkan pembangunannya pada 2013 lalu, proyek tersebut kini memasuki tahap pembangunan basement. Pihaknya menawarkan harga kondotel mulai dari Rp 600 juta tiap unitnya. Selain jaminan pembelian kembali, para pembeli juga tidak direpotkan dengan masalah perawatan atau pengeluaran lainnya. Selain itu, pembeli kondotel ini juga memperoleh sertifikat kepemilikan strata titel yang dapat dijual atau diagunkan ke bank setiap saat. n ed: hiru muhammad