JAKARTA — PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengumumkan penyelesaian transaksi akuisisi 36 persen hak partisipasi area shale gas Fasken di Amerika Serikat dengan Swift Energy Company. Transaksi akuisisi yang dilakukan oleh anak usaha PGN, PT Saka Energi Indonesia, ini bernilai 175 juta dolar AS.
Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menjelaskan, pembayaran akan dilakukan dalam dua tahap. Senilai 125 juta dolar AS akan dibayar tunai. Sementara, sisanya merupakan porsi Swift untuk pengembangan lapangan untuk semester I 2013. Pembayaran pengembangan lapangan senilai 50 juta dolar AS akan dibayar secara bertahap oleh Saka Energi.
Foto:Prayogi/Republika
Stasiun Gas PGN
Melalui akuisisi ini, PGN mengharapkan dapat memberi manfaat bagi pengembangan bisnis perseroan. "PGN juga berharap dapat menyerap pengetahuan dan teknologi yang digunakan Swift untuk pengembangan shale gas," ujarnya, Kamis (17/7). Hal ini mengingat lapangan shale gas sampai saat ini belum beroperasi di Indonesia. Investasi PGN melalui Saka Energi sangat strategis untuk pengembangan bisnis pada masa depan.
Keputusan akuisisi blok shale gas di AS ini telah melalui proses panjang dengan memperhitungkan berbagai aspek. Akuisisi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perseroan untuk mengembangkan bahan bakar gas di Indonesia.
Saka Energi merupakan perusahaan yang 99 persen sahamnya dimiliki PGN. Saka Energi bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi. Sementara, Swift merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan, eksplorasi, akuisisi, dan pengoperasian aset migas. Perusahaan ini fokus pada cadangan minyak dan gas (migas) di on shore Texas dan perairan dalam Lousiana, AS.
Selain menuntaskan akuisisi, PGN juga terus mengembangkan infrastruktur gas bumi di DKI Jakarta. Hendi menjelaskan, hingga saat ini PGN sudah memiliki jaringan pipa distribusi gas bumi di DKI Jakarta sepanjang 701 kilometer. Sampai semester I tahun ini, khususnya di DKI, PGN sudah menambah jaringan gas sepanjang 60 kilometer. rep:friska yolandha/aldian wahyu ramadhan ed: fitria andayani