JAKARTA -PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membukukan kinerja menggembirakan selama semester I 2014.
Kelompok perusahaan semen terbesar di Indonesia itu mencetak laba bersih Rp 2,78 triliun pada semester I 2014. Angka itu meningkat 8,61 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,56 triliun.
Perseroan berhasil membuku kan pendapatan sebesar Rp 12,88 triliun, meningkat 12,8 per sen dibanding tahun lalu sebesar Rp 11,42 triliun."Kami terus menjaga keberlanjutan bis nis dengan melakukan berbagai paduan strategi, baik dari sisi produksi, perluasan distribusi, efisiensi, maupun optimalisasi berbagai peluang," ujar Direktur Utama Semen Indo nesia Dwi Soetjipto, Jumat (25/7).
Foto:Republika/Adhi Wicaksono
Semen Indonesia
Ia menambahkan, sepanjang semester I 2014, perseroan membu kukan penjualan sebesar 12,73 juta ton, meningkat 4,9 per sen dibanding tahun sebelum nya sebesar 12,14 juta ton.
Kinerja penjualan Semen Indonesia tersebut melampaui ratarata penjualan industri semen nasional sebesar empat persen.
Dwi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi selama triwulan I 2014 memang melambat di level 5,2 persen. Pada triwulan II 2014, level pertumbuhan di prediksi masih akan stagnan se iring masih belum membaiknya perekonomian global, terutama Tiongkok yang pertumbuhannya mulai melambat."Penjualan se men relatif stag nan pada semester I 2014 karena ekonomi sedi kit melambat. Selain itu, hujan turun cu kup berkepanjangan pa da awal tahun ini sehingga memengaruhi penjualan semen."
Faktor penyelenggaraan pemi lu juga ikut memengaruhi penjualan semen. Masyarakat dan investor masih mengikuti perkem bangan hiruk-pikuk kampanye politik. Banyak dari mereka yang menunda investasi sehingga turut memperlambat penjualan semen."Di tengah perlambatan penjualan semen, ka mi tetap berhasil membuku kan pertumbuhan profit dan pendapatan yang relatif tinggi. Itu membuktikan strategi kami berhasil dalam mengoptimalkan profitabilitas," tuturnya.Pada semester II 2014, Dwi me yakini pertumbuhan penjualan semen akan membaik.Dengan penyelenggaraan pemilihan presiden yang damai dan lancar, investasi akan kembali bergeliat. ed:Irwan Kelana