Kamis 14 Aug 2014 12:44 WIB
Penghargaan Negara

Menperin MS Hidayat Terima Bintang Mahaputra Adipradana

Presiden SBY saat menyematkan penghargaan Bintang Mahaputra Pradana kepada Menperin MS Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8).
Presiden SBY saat menyematkan penghargaan Bintang Mahaputra Pradana kepada Menperin MS Hidayat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian (Menperin) Mohamad S Hidayat menerima Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana. Penghargaan diserahkan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/8).

Selain Mohamad S Hidayat, Bintang Mahaputera Adipradana juga diberikan kepada 37 tokoh nasional lain. Presiden juga memberikan penghargaan Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Nararya, Bintang Jasa Utama, dan Bintang Jasa Nararya. Bintang Mahaputera Adipradana merupakan tanda kehormatan yang diberikan Presiden kepada seseorang yang dinilai mempunyai jasa besar terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Di era kepemimpinan sebagai Menperin, MS Hidayat mampu membangkitkan sektor industri setelah mengalami penurunan pertumbuhan tahun 2009 pada angka 2,5 persen dan mengalami peningkatan tajam menjadi 6,74 persen pada 2011. "MS Hidayat yang kelahiran Jombang ini juga memiliki visi untuk membawa Indonesia menjadi negara industri tangguh," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenperin, Hartono, dalam rilis, Rabu (13/8).

Prestasi lain yang monumental bagi MS Hidayat adalah sebagai ketua tim perunding mewakili Pemerintah Indonesia. Alumnus FE Universitas Padjajaran Bandung ini berhasil mengambil alih saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dari Jepang ke tangan Pemerintah Indonesia.

Mantan ketum Kadin selama dua periode ini juga berperan besar menarik masuknya investasi di sektor industri secara signifikan. Dalam kurun waktu menjadi Menperin, MS Hidayat juga berhasil menyelesaikan penyusunan UU Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, sebagai payung hukum dan menjadi pedoman bagi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sektor industri. n ed: zaky al hamzah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement