Jumat 22 Aug 2014 15:00 WIB

Pasar Tak Terpengaruh

Red:

JAKARTA — Kericuhan yang sempat terjadi menjelang putusan gugatan pemilihan presiden tak berpengaruh terhadap bursa saham Indonesia. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik ke level 5.206,14 pada perdagangan Kamis (21/8). IHSG naik 0,31 persen atau 15,97 poin pada penutupan perdagangan. Padahal, di sepanjang perdagangan indeks bergerak di teritori negatif.

Pencapaian ini juga merupakan yang tertinggi dalam 15 bulan terakhir. IHSG berhasil tembus pada level 5.200 terakhir kali pada 29 Mei 2013. 

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, pengumuman gugatan hasil pemilihan presiden oleh Mahkamah Konstitusi ini sedikit memberikan pengaruh terhadap pergerakan pasar. "Pelaku pasar juga turut wait and see terhadap hasil sidang tersebut," ujar Reza, Kamis (21/8).

Namun, pasar tidak menanggapi begitu berlebihan atas pengumuman tersebut. Hal ini terlihat dari total transaksi perdagangan yang dapat dikatakan dalam jumlah normal.

Total transaksi hari ini mencapai 53,3 juta lot atau setara Rp 5 triliun. Enam sektor bergerak positif dengan pergerakan paling tinggi di sektor industri dasar sebesar 0,83 persen dan aneka industri sebesar 0,61 persen. Sisanya bergerak negatif.

Dalam transaksi hari ini, investor asing membukukan beli bersih senilai Rp 197 miliar. Saham yang paling banyak, antara lain, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan, penguatan indeks didorong oleh kondisi politis yang cukup kondusif. Apalagi, IHSG berhasil menembus level tertinggi sepanjang tahun, yaitu di atas 2014. "Arus dana masih membanjiri pasar modal," kata William. Meskipun tercatat sedikit bentrokan pada sela jalannya penyampaian putusan gugatan oleh MK, investor masih percaya pada pasar nasional. Terbukti, asing masih terus masuk, alih-alih menarik dana dari pasar modal.

Menjelang pengumuman hasil sidang gugatan pemilihan presiden bergerak di zona merah. IHSG pada perdagangan Kamis (21/8) sampai pukul 14.42 berada di level 5.181,05. Indeks melemah 0,18 persen atau 9,12 poin. Pada pembukaan perdagangan, IHSG juga sempat melemah 1,35 poin atau 0,03 persen menjadi 5.188,8.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini melemah tipis. Namun, menurut Bank Indonesia, pelemahan lantaran investor tengah mengamati hasil perundingan Jackson Hole, yakni pertemuan yang melibatkan gubernur-gubernur bank sentral di dunia. Dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah pada Kamis (21/8) ditransaksikan pada Rp 11.717 per dolar AS, melemah 10 poin dari sebelumnya yang ditransaksikan pada Rp 11.707 per dolar AS.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengatakan, pernyataan Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve Janet Yellen akan sangat ditunggu oleh pelaku ekonomi. "Itu bisa memberikan informasi tentang kapan tingkat bunga Fed Fund Rate akan diperkirakan akan dinaikkan dan sampai seberapa besar. Agus mengatakan pasar juga mencermati putusan Mahkamah Konstitusi. rep:friska yolandha/satya festiani ed:teguh firmansyah

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement