Kamis 04 Sep 2014 14:00 WIB

BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan

Red:

JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) menggandeng Asosiasi Badan Kredit Desa (ABKD) untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. ABKD dapat memanfaatkan produk dan jasa perbankan untuk mendukung usaha kecil mikro (UKM) di pedesaan.

Direktur UMKM BRI Djarot Kusumayakti mengatakan, sinergi antara BRI dan ABKD dapat memberikan dukungan finansial kepada UKM di pedesaan agar lebih produktif dan berkembang. "BKD diharapkan memberikan kontribusi yang optimal guna mendukung penanggulangan kemiskinan di pedesaan," ujar Djarot saat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BRI dan ABKD, Rabu (3/9).

Jumlah BKD mencapai 3.569 yang tersebar di 59 wilayah kerja kantor cabang BRI dan di lima kantor wilayah BRI, yaitu Bandung, Yogyakarta, Malang, Semarang, dan Surabaya. BKD diharapkan mampu berkontribusi maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama di pedesaan.

Kerja sama kedua belah pihak juga termasuk dalam pengembangan branchless banking, program yang ditujukan untuk meningkatkan inklusi keuangan. Djarot mengatakan, sebanyak 17 BKD di Probolinggo telah menjadi agen branchless banking BRI, BRILinks. Mereka bertugas sebagai perpanjangan tangan BRI untuk memperluas delivery channel BRI kepada kalangan mikro yang tersebar di desa-desa.

Sebagai agen, BKD dapat memanfaatkan perangkat milik BRI berupa fitur-fitur electronic channel BRI dalam memberikan jasa perbankan kepada masyarakat di sekitar untuk memenuhi kebutuhan transaksi perbankan. "Saya harap BKD yang menjadi BRILinks dapat mencapai ratusan. Masalah di lapangan harus segera ditemukan agar program bisa cepat dikloning ke tempat lain sehingga aktivitas keuangan dapat terakselerasi," ujarnya.

Selama ini, BRI menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada BKD. Hingga Juli 2014, BRI telah menyalurkan KUR kepada 274 BKD dengan outstanding Rp 20,6 miliar. Sedangkan, pada Desember 2013, penyaluran KUR BRI ke BKD mencapai Rp 16,5 miliar, meningkat 96 persen yoy. Sementara, simpanan BKD di BRI mencapai Rp 113 miliar pada Desember 2013 atau meningkat 15 persen yoy.

Ketua ABKD Mohamad Arifin mengatakan, umur BKD dan BRI sebenarnya hanya berbeda dua tahun, tetapi perkembangannya jauh berbeda. Kerja sama diharapkan dapat meningkatkan perkembangan BKD. "Hubungan tersebut perlu dipererat, khususnya dalam hal pemanfaatan produk dan jasa kedua belah pihak," ujar Arifin.

rep:satya festiani ed: nidia zuraya

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement