JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menilai industri Indonesia selama 10 tahun terakhir tidak berkembang signifikan di tengah perkembangan industri dunia.
"Industrinya masih jalan di tempat," ujarnya di Jakarta, akhir pekan lalu.
Industri yang tidak berkembang itu salah satunya pabrik bauksit. Selama 10 tahun terakhir, industri tersebut baru mampu memroduksi bauksit. Padahal, seharusnya terjadi hilirisasi industri sehingga hasil olahan bauksit sudah bisa diproduksi dengan nilai jual tinggi.
Selama ini, Lutfi melanjutkan, industrialisasi juga masih terjadi ketimpangan, terutama di Pulau Jawa dengan luar Jawa. Pasalnya, banyak potensi industri yang sampai saat ini belum tergali. Kondisi tersebut terjadi karena terkendala infrastruktur yang masih belum memadai.
Industrialisasi dinilai perlu dilakukan di semua sektor. Pemerintah pun tidak perlu lagi memproteksi pelaku industri dengan negosiasi mengenai bea masuk produk ekspor-impor.
"Yang harus dilakukan pemerintah sekarang ataupun pemerintahan baru nanti, mendorong terciptanya industrialisasi di semua sektor," kata Lutfi
Selain infrastruktur jalan, Lutfi menilai bahwa pemerintahan baru nanti perlu membangun powerplant serta pembangkit tenaga listrik. Pembangunan pembangkit tersebut untuk meningkatkan kapasitas listrik minimal 600 watt per kapita.
Industrialisasi yang dinilai paling berpotensi di Indonesia, kata Lufti, sektor perikanan. Namun, pihaknya meyakini semua sektor harus didorong untuk mengarah ke industrialisasi. Dengan begitu, pemerintah tak perlu memberi proteksi, namun cukup membantu menciptakan industri yang menguntungkan. rep:ita nina winarsih Ed: nur aini