Kamis 23 Apr 2015 15:00 WIB

Rumania, Gerbang Indonesia ke Eropa

Red:

Hubungan bilateral Indonesia dan Rumania sudah terjalin sejak lama. Pada Februari 2015, hubungan kedua negara memasuki tahun ke-65.

Meski hingga kini Pemerintah Indonesia belum membuka kantor kedutaan besar di Rumania, hubungan yang sudah terjalin lebih dari setengah abad ini berjalan dengan baik. Hal ini terlihat dari adanya kegiatan saling kunjung di antara pemimpin kedua negara, seperti kunjungan Presiden Megawati Soekarnoputri ke Rumania pada 2003 dan kunjungan Presiden Ion Iliescu ke  Indonesia pada 2004.

Indonesia, bagi Rumania, memiliki posisi yang sangat penting. Keinginan Rumania untuk menjalin kerja sama ekonomi dengan Indonesia sangat besar.  "Niat kerja sama dari kami sangat besar. Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak-bapak memenuhi undangan kami," kata Sekretaris Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Pariwisata Rumania Florin Vodita, saat bertemu dengan delegasi Parlemen Indonesia yang dipimpin Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, di Bucharest, Senin (20/4) malam waktu setempat.

Masa depan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Rumania, menurut Vodita, sangat bagus. Dikatakannya, hubungan ekonomi ini bisa diawali dengan kerja sama antara pengusaha  Rumania dan pengusaha Indonesia yang ada di Kamar Dagang Indonesia (Kadin).

Sementara, Parlemen Rumania mempersilakan Indonesia menjadikan negaranya sebagai  jembatan kerja sama untuk masuk ke kawasan Eropa. "Kalau bisa anggaplah Rumania sebagai  jembatan kerja sama Indonesia dengan Eropa," kata Wakil Ketua Parlemen Rumania Petru Gabriel Vlase.

Petru berharap, Rumania bisa dijadikan partner yang bisa dipercaya bagi Indonesia. Rumania, menurutnya, adalaha negara yang bisa dipercaya dan stabil di kawasan Eropa Timur.

Dalam hal infrastruktur, lanjut Petru, ada 200 miliar euro yang akan didapatkan Rumania dari dana Eropa. "Dan, akan ada banyak proyek penting yang bisa dijalankan," ujarnya.

Di industri galangan kapal, ungkap Petru, negaranya memiliki pengalaman kerja sama dengan Belanda dalam membangun galangan kapal di Konstanta. Selain itu, Rumania juga memiliki  produk-produk pertanian unggulan.

Chester Senat Rumania Florin Constantinescu menuturkan, Rumania menginginkan peningkatan hubungan di bidang ekonomi, terutama sektor perdagangan. "Masih banyak peluang untuk  meningkatkan volume perdagangan antarkedua negara yang saat ini masih kecil," kata dia.

Pimpinan delegasi Parlemen RI Taufik Kurniawan meminta agar hubungan diplomatik Indonesia yang sudah berjalan hampir 65 tahun bisa ditingkatkan lagi. "Terutama di sektor infrastruktur,  pembangunan ekonomi, dan pembangunan pedesaan," ungkap Taufik.

Kunjungan ini, lanjut dia, diharapkan bisa menghasilkan pembicaraan yang akan memberi nilai tambah secara ekonomi bagi kedua negara. Dokumen hasil pembicaraan, kata Wakil Ketua DPR  ini, akan diserahkan kepada negara untuk ditindaklanjuti melalui pembicaraan dengan mitra kerja DPR.

Sementara itu, anggota delegasi Parlemen RI Fary Djemi mengatakan, dalam pertemuan dengan komisi yang membidangi transportasi Parlemen Rumania, diharapkan akan ada informasi terkait  dengan sistem transportasi terpadu yang sudah dijalankan Rumania. "Kebetulan saat ini kami sedang menyusun UU Sistem Transportasi Nasional. Selama ini, sistem transportasi darat, laut,  udara, dan kereta api di Indonesia masih berjalan sendiri-sendiri," kata politikus Gerindra tersebut.  Oleh Joko Sadewo Dari Bucharest, Rumania  ed: Nidia Zuraya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement