Republika/Raisan Al Farisi 
SURABAYA -- Bank Mandiri meresmikan tiga Rumah Kreatif BUMN (RKB) Bank Mandiri di wilayah Jawa Timur, yakni di Surabaya, Trenggalek, dan Ponorogo. Rumah kreatif ini didirikan untuk memperkuat dukungan BUMN pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan tambahan ketiga RKB tersebut, Bank Mandiri telah memiliki 17 RKB di seluruh Indonesia.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, keberadaan RKB Bank Mandiri ini adalah komitmen perusahaan dalam memberdayakan UMKM secara berkelanjutan agar dapat menjadi go digital dan semakin layak mendapatkan akses pendanaan dari lembaga pembiayaan. "Kami berharap setidaknya ada sebanyak 10 pelaku UMKM yang bisa go digital di setiap RKB Bank Mandiri pada setiap bulannya," ujar Kartika saat meresmikan RKB Bank Mandiri di Surabaya dan Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (11/1).
Di RKB ini, pelaku UMKM akan mendapatkan manfaat, seperti digitalisasi usaha melalui portal niaga elektronik blanja.com, seleksi UMKM potensial untuk pengembangan usaha lanjutan, serta pelatihan pengembangan kewirausahaan terkait proses produksi, bahan baku, pengemasan, penjenamaan, dan pengelolaan keuangan. Di samping itu, pelaku UMKM juga dapat bergabung dalam jejaring dengan pengusaha lain di Indonesia, termasuk jejaring alumni program Wirausaha Muda Mandiri (WMM).
Kartika mengatakan, UMKM peserta RKB Mandiri juga berpotensi mendapatkan dukungan pendanaan dari Bank Mandiri dan perusahaan anak dalam bentuk produk KUR, Kredit Usaha Mikro, serta produk dan layanan perbankan penunjang usaha lainnya, termasuk investasi dari PT Mandiri Capital Indonesia bagi UMKM dalam bidang teknologi finansial.
Pelaku UMKM yang menjadi target program RKB Bank Mandiri adalah pelaku UMKM yang menjadi nasabah Bank Mandiri segmen micro banking, penerima program KUR Bank Mandiri, alumni Program Kemitraan Bank Mandiri, serta UMKM lain yang berlokasi di sekitar RKB Mandiri.
Rumah Kreatif BUMN merupakan program sinergi BUMN dalam membentuk ekosistem ekonomi digital melalui pembinaan bagi UMKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM itu sendiri. Rumah kreatif BUMN ini akan berperan sebagai pusat data dan informasi serta sebagai pusat edukasi, pengembangan, dan digitalisasi UMKM.
Menteri BUMN Rini Soemarno yang turut meresmikan RKB tersebut mengatakan, program ini adalah hasil analisis mendalam karena selama ini banyak UMKM yang dibiayai bank-bank milik BUMN maupun CSR BUMN, tapi tidak bisa naik kelas. "Di RKB ini harapannya mampu menyambung dan mempertemukan kreativitas anak muda dengan pengusaha yang bergerak di UMKM sehingga dalam kualitas, bentuk, maupun desainnya mampu mengikuti tren pasar," ujarnya.
RKB juga diharapkan membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan akses permodalan serta membantunya lebih kreatif dalam pengemasan. "Termasuk pembinaan untuk anak muda yang disambungkan dengan pelaku UMKM. Apalagi, anak muda sekarang berpikirnya progresif dan memiliki kemampuan akses digital lebih canggih, yang hasilnya kemasan dan potongan produknya menjadi lebih menarik," katanya.
Sejak November 2016, sudah 100 unit RKB yang dibangun dan diharapkan pada akhir tahun ini sudah terdapat di seluruh kabupaten/kota di Indonesia sehingga pembinaan terhadap pelaku UMKM bisa semakin ditingkatkan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengapresiasi keberadaan RKB. "Pada sektor UMKM ini, wajib ada inovasi agar produk semakin dilirik, terutama dalam kualitas ataupun pengemasannya. Ke depan, pelaku UMKM wajib melakukannya," kata Pakde Karwo. rep: Idealisa Masyrafina/antara, ed: Satya Festiani
Ikuti Whatsapp Channel Republika