JAKARTA -- PT Bank Central Asia (BCA) menargetkan pertumbuhan bisnis transaksi acquiring sebesar 18 persen, tahun depan. Untuk mencapai target itu, BCA menjalin kerja sama dengan sejumlah merchant.

Salah satu kerja sama tersebut dijalin BCA dengan American Express (Amex). Senior General Manager Head of Consumer Card BCA Santoso mengatakan, hingga September, transaksi acquiring atau transaksi dari bank lain melalui jaringan BCA mencapai Rp 44 triliun. Transaksi harian khusus BCA mencapai Rp 34 triliun. Dari jumlah transaksi itu, 85 persen dilakukan di EDC BCA.

"Jumlah transaksi ini diharapkan terus tumbuh dengan banyaknya pihak-pihak yang bekerja sama dengan BCA," ujarnya di Jakarta, Rabu (12/11).

Kerja sama dengan American Express membuat kartu ini bisa diakses melalui jaringan BCA, terutama di lokasi-lokasi tujuan wisata. Lokasi seperti Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Bali menjadi prioritas kartu American Express ini bisa diakses.

"Secara praktikal, dengan kepercayaan dari Amex bisa menambah pertumbuhan acquiring bisnis kita. Biasanya 15 persen, kita harapkan bisa mencapai 18-20 persen," ujar Santoso.

Kerja sama acquiring ini nantinya juga bisa menambah penghasilan BCA dari pendapatan berbasis biaya atau fee based income. Tapi, menurut Santoso, margin untuk acquiring ini tidak prioritas lantaran ada nilai tambah yang didapatkan BCA. Menurutnya, kerja sama tersebut berpotensi menambah dana pihak ketiga (DPK).

Selain itu, kerja sama dengan American Express ini ditarget bisa memperkuat transaksi penjualan domestik. Selama ini, kartu Amercan Express umumnya digunakan sebagai corporate card untuk kebutuhan perjalanan, seperti keperluan pemesanan pesawat, travel, atau kebutuhan belanja sehari-hari. n dwi murdaningsih ed: nur aini

Ikuti Whatsapp Channel Republika