Lagu soundtrack Despicable Me 2 ini berhasil memuncaki chart lagu di 75 negara seluruh dunia.
oleh Aghia Khumaesti -- Because Im happy/Clap along if you feel like a room without a roof/Because I’m happy/Clap along if you feel like happiness is the truth/Because I’m happy/Clap along if you know what happiness is to you/Because I’m happy/Clap along if you feel like thats what you wanna do/
Siapa yang tak kenal lagu “Happy”? Semua orang di dunia tahu dan bahkan sering mendendangkan lagu ini. Ya, lagu ini memang menjadi hit beberapa bulan terakhir. Lagu soundtrack Despicable Me 2 itu berhasil memuncaki chart lagu di 75 negara di dunia.
Tak heran, ratusan hingga ribuan orang dari seluruh dunia telah meng-cover dan mendendangkan lagu “‘Happy” tersebut. Hal ini pun berhasil mengantarkan Pharrel William menjadi penyanyi terkenal di seantero dunia.
Namun, kesuksesan itu tak serta-merta langsung didapatkan laki-laki kelahiran Virginia tahun 1973 silam ini. Memulai karier bermusiknya tahun 1992, ia bergabung bersama Chad Hugo membentuk The Neptunes menggebrak dunia showbiz.
Meski tak terlalu sukses tapi duo ini cuksup sukses melejit walaupun hanya dengan satu album bertajuk The Neptunes Present... Clones. Kemudian, laki-laki berkulit hitam itu mengganti nama gruphip hopnya menjadi N.E.R.D dengan menambahkan satu lagi anggotanya bernama Shay Haley.
Trio ini pun berubah total menjadi grup alternative rock yang cukup mumpuni. Lima album dihasilkan N.E.R.D dengan setidaknya satu single hit di tiap albumnya, seperti “Lapdance”, “Rock Star”, “Provider”, dan “Maybe”.
Tak puas dengan itu, Pharrel pun mencoba peruntungannya sebagai solois dengan melahirkan album solonya pada 2005, “In My Mind”. Menggandeng sejumlah penyanyi terkenal, seperti Gwen Stefani dan lainnya, album solo pertamanya mendapat respons yang cukup positif. Ia juga baru-baru ini menggarap album barunya “GIRL” pada Maret 2014 dengan menggaet sejumlah bintang Hollywood terkenal.
Di luar itu, ia menggunakan tangan dinginnya dengan sukses menjadi produser untuk bintang-bintang besar, seperti Justin Timberlake, Jay Z, Kelis, Jay Z, Beyonce Knowles, Shakira, Jeniffer Lopez, Britney Spears, Justin Timberlake, Madonna, The Hives, The Strokes, Maroon 5, dan terakhir Duft Punk.
Ia pun berhasil mengantar Daft Punk menjadi raja dengan lima piala paling bergengsi dalam penghargaan Grammy Awards ke-56, akhir Januari kemarin. Tak berhenti sampai di situ, Pharrell juga jenius untuk urusan menciptakan soundtrack film. Sukses dengan Despicable Me 2, ia pun menggarap soundtrack untuk film waralaba superherosukses terbaru, The Amaing Spiderman 2.
Bagaimana senangnya ia dengan keberhasilan lagu “Happy”? Berikut petikan wawancaranya.
Apa pendapat kamu soal kesuksesan lagu “Happy”?
Sangat menyenangkan bisa menjadi nomor 1. Tapi, ini bukan hanya aku yang melakukannya. Kalian bisa saja mendapatkan banyak hal jika kalian memberikan respect kepada orang lain. Untuk orang-orang yang melakukan ini, aku berutang segalanya kepada mereka.
Bagaimana menurut kamu soal lagu “Happy” yang berhasil menjadi puncak di sejumlah chart negara?
Gila, aku tak tahu harus bilang apa! Ini seratus persen kejutan! Ini gila, ketika kau mendarat di Jerman dan mereka mengatakan bahwa lagumu berada di puncak chart. Aku berkata, “Apa? Ini gila!”
Bagaimana rasanya mendapat banyak penghargaan dari lagu “Happy”?
Saya tidak pernah membayangkan dalam jutaan, jutaan, jutaan tahun bahwa saya akan mendapat penghargaan seperti ini. Yang saya lakukan cuma mengubah lagu dan Anda semua yang melakukan hal berat untuk mengangkatnya, kerja yang berat.
Mengapa album baru berjudul GIRL?
Ini karena para wanita sangat baik kepadaku sepanjang karier ini. Mereka sudah melakukan banyak hal untuk keluargaku. Dalam album yang rilis bulan Maret kemarin, aku menggandeng Miley Cyrus, Justin Timberlake, Daft Punk, dan Alicia Keys.
Lagu sukses itu seperti apa menurut kamu?
Sukses, yakni ketika orang-orang membeli, menjual, mendengar, memilih, dan membagi lagu Anda. Menurut saya, itulah lagu yang sukses. Dan, musik itu sendiri harus bisa membawa kedamaian, setidaknya bagi saya sendiri. Jika Anda punya penggemar maka jadikan penggemar itu sosok paling penting sepanjang Anda berkarier. Keputusan selalu ada kepada orang-orang. Jika memang karya itu berarti maka itu dengan sendirinya akan memberikan makna.
ed: endah hapsari
***
Hipnotis PBB
Kesuksesan lagu “Happy” telah menghipnotis semua orang di dunia, tak terkecuali organisasi dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pasalnya, organisasi yang menaungi sejumlah negara ini mengajak sang penyanyi Pharrel William untuk bekerja sama. PBB menggandeng pria berkulit hitam ini untuk ikut terlibat dalam perayaan International Day of Happiness yang diadakan setiap tanggal 20 Maret. Perayaan ini merupakan salah satu bentuk hari perdamaian program PBB yang telah dicanangkan sejak tahun 2012 silam.
Iramanya yang asyik, seru, dan liriknya yang juga bercerita tentang kebahagiaan dipercaya dapat menginspirasi dan mengajak orang menjadi bahagia dan positif. Ini sesuai dengan tema program yang dijalankan PBB. Hal itulah yang membuat organisasi dunia ini tertarik menjadikan lagu Happy sebagai kampanye untuk menyebarkan pesan perdamaian ke seluruh negeri.
Keberhasilan Pharrel ini ternyata tidak diprediksi olehnya. Lantaran itulah, laki-laki berusia 42 tahun tersebut justru merasa aneh saat menggarap album solo pribadinya. Ia mengaku lebih percaya diri dan yakin saat menggarap album musisi lain. “Aku biasanya selalu berpikir lebih untuk setiap lagu karena memproduksinya sendiri. Aku merasa aneh dan selalu berlebihan dalam mengerjakannya,” ujarnya.
Untuk itu, Pharrel pun memiliki cara aneh untuk mengatasi keanehan ini. Caranya, ia seolah sedang menggarap album orang lain ketika menyelesaikan album solonya yang terbaru, Girl. “Yang membuatku nyaman dalam mengerjakan album ini karena aku membuat tema seolah-olah mengerjakan karya orang lain. Album ini bukan tentang aku, melainkan tentang wanita. Aku merasa nyaman untuk menyanyi dan menampilkannya,” kata Pharrel, seperti dikutip dari rollingstone.com.