Rabu 11 Jun 2014 13:00 WIB
musik

Konser Merah Taylor Swift

Red:

Ada satu warna yang merepresentasikan kehidupan Taylor Swift. ‘’Merah,’’ kata penyanyi berusia 24 tahun itu di atas panggung megah Mata Elang International Stadium (MEIS) Ancol, Jakarta, pekan lalu.

Maka, lihatlah hamparan merah saat konser tunggal “The Red Tour” berlangsung. Di atas panggung berbentuk T, kita menyaksikan warna merah mendominasi. Sorot lampu, alat musik, hingga busana yang dikenakan semuanya bermandikan warna merah.

Saat membuka konsernya, Taylor memilih mengenakan atasan berwarna putih, celana pendek, dan topi hitam. Warna merahnya kali ini muncul lewat polesan lipstik.

Sambil menari di depan layar berwarna merah serta diiringi empat penari latar yang bergaun merah, Taylor mengentak dengan hits single berjudul “State of Grace”. “Selamat datang di The Red Tour," sapa Taylor Swift di atas panggung.

Tak perlu jeda lama, penyanyi dan pencipta lagu kelahiran Pennsylvania, AS, ini kembali membuat penonton histeris melalui lantunan lagu “Holy Ground”, disusul lagu “Red”.

Dalam setiap lagu, Taylor menghadirkan konsep yang berbeda. Saat memainkan lagu “Holy Ground”, dia tampil menggebuk drum dan memetik gitar merahnya saat menyanyikan “Red”.

Kemudian, dengan balutan gaun panjang, sarung tangan, dan sepatu berwarna merah menyala, Taylor menyanyikan lagu “The Lucky One”. Tak hanya menyanyi, dia juga tampil teaterikal bersama sejumlah penyanyi latarnya.

Ketika menyanyikan lagu “Mean” sambil memetik banjo berwarna putih, lagi-lagi Taylor mengganti pakaiannya dengan tank top merah menyala dan rok mini putih.

Suguhan Taylor pun berlanjut dengan pemutaran cuplikan video yang menuturkan kehidupan sang penyanyi sejak lahir hingga berusia 21 tahun. 

Usaha Taylor untuk mendekatkan diri dengan penggemarnya pun terlihat ketika dia memakai kaus hitam bertuliskan ‘Jakarta’ serta rok mini berwarna merah. Suasana semakin meriah saat dia menyeberangi penonton kelas festival di tengah lagu menuju panggung kecil di seberang yang terletak di tengah venue.

Sambil menari bersama sejumlah penari latar prianya, Taylor mengajak para penonton yang didominasi remaja wanita untuk menyanyi, menari, dan berpesta seperti dalam video klipnya. Dilanjutkan dengan lagu “Fifteen” dan “You Belong With Me” yang dinyanyikan secara instrumental dengan gitar merahnya.

Seakan ingin membuat para penggemarnya yang biasa disebut Swifties makin histeris, Taylor berganti pakaian di atas panggung menjadi blus hitam setelah sebelumnya memakai gaun panjang berwarna putih sambil menyanyikan hits single “I Know You Were Trouble”.

Suasana lantas berubah menjadi sunyi dan romantis saat lagu “All Too Well” didendangkan. Taylor terlihat anggun mengenakan busana hitam sambil memainkan piano.

Setelah itu, pelantun “22” tersebut menjelma seperti Juliet dalam kisah Romeo dan Juliet dalam balutan gaun panjang berwarna putih. Saat lagu “22” itulah, Taylor turun panggung dan menyapa para penggemarnya.

Sontak, para penggemar setianya langsung berteriak dan sambil menyanyi bersama idola tersebut. “Jakarta, ayo tunjukkan seberapa keras teriak kalian,” ujarnya dia tas panggung diiringi para penari latar prianya.

Diawali tarian balet dari sepasang penari, lantunan lagu “Love Story” pun menggema. Total sekitar 13 buah lagu yang sebagian besar berasal dari album keempatnya Red sukses dinyanyikan Taylor Swift selama hampir dua jam. 

Hingga akhirnya, lagu “We are Never Ever Getting Back Together” menutup konser perdana Taylor Swift di Jakarta. Dalam kemilau jas berkelip merah, dia menyampaikan salam perpisahan pada penggemarnya. "Indonesia, senang bertemu dengan kamu semua. Saya tidak akan melupakan ini. I love you.''

rep:aghia khumaesti  ed: endah hapsari

***

Kehebohan Swifties

Swifties, sapaan untuk penggemar Taylor Swift, menjadi orang-orang yang paling berbahagia ketika bisa datang dan melihat langsung penyanyi idolanya. Ini juga yang terjadi pada Swifties Jakarta.

Lama menanti kehadiran idola mereka, Swifties Jakarta pun rela berlama-lama menunggu di tempat konser demi melihat langsung kemunculan Taylor Swift. "Sudah nunggu banget konsernya dari lama" ujar salah satu Swifties asal Jakarta Agmi Rizkia Putri.

Dalam rangkaian konser Taylor Swift The Red Tour, ribuan Swifties sudah memadati MEIS Ancol sejak siang. Padahal, konser baru akan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. "Iya, soalnya kita udah enggak sabar lihat Taylor. Udah nungguin dia datang dari beberapa tahun lalu," ungkap mahasiswi Universitas Padjadjaran itu.

Kendati konser “The Red Tour” ini adalah tur dunia ketiga Taylor Swift untuk album keempatnya, Red, baru kali ini dia menggelar konser tunggalnya di Jakarta. Tak ayal, ribuan fans asal Indonesia pun membanjiri.

Para Swifties yang didominasi remaja itu memakai aksesori juga baju berwarna merah yang senada dengan konsep album baru terbaru Taylor Swift, Red. Hasilnya, MEIS pun berubah menjadi lautan merah. Agmi juga terlihat berdandan ala Taylor dengan memakai semua aksesori dan merchandise penyanyi cantik berambut pirang itu.

Tak sendiri, ia datang bersama temannya Annisa Rizqika Fuadillah yang juga berdandan heboh mirip Taylor. "Iya, kita pakai semua aksesori ala Taylor yang berwarna merah biar pas sesuai tema," ujar Agmi.

Saat berlangsung konser, histeria penggemar Taylor seolah tak terhentikan. Tak sedikit yang meneteskan air mata lantaran bisa melihat langsung idolanya di atas panggung. Bahkan, Taylor pun tampak terharu menyaksikan antusiasme itu. “Terima kasih, selamat malam Jakarta,” kata dia.

***

5 Fakta Unik Si Cantik

1. Ibunya memberikan nama Taylor agar ketika melihat namanya di kartu nama orang tidak bisa menebak apakah ia pria atau wanita.

2. Makanan penutup favoritnya adalah cheese cake.

3. Busana favoritnya adalah busana kasual dan sepasang sepatu koboi.

4. Angka keberuntungannya 13.

5. Untuk urusan fashion, Swift senang dengan gaya retro, lipstrik merah, dan maskara tebal.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement