Rabu 18 Jun 2014 16:00 WIB

Walking On Sunshine Nostalgia Lagu 1980-an

Red:

Kesuksesan film musikal Mamma Mia sepertinya telah memberikan inspirasi bagi sutradara Max Giwa dan Dania Pasquini untuk membuat film serupa. Walking On Sunshine menjadi debut film musikal bagi kedua sutradara tersebut. Ini karena mereka sebelumnya dikenal dengan film yang menonjolkan gerakan dance, seperti Street Dance 3D dan Street Dance 2.

Film ini mengangkat cerita drama musikal romantis yang membawa penonton bernostalgia pada lagu-lagu hits era 1980-an. Walking On Sunshine bercerita tentang seorang wanita bernama Maddie (Annabel Scholey) yang sedang mempersiapkan pernikahan dengan tunangannya Raf (Giulio Berruti). Keduanya dikenal sebagai pasangan yang romantis dan selalu harmonis. Tapi, keharmonisan tersebut mulai terusik ketika Maddie mengajak Raf ke acara pernikahan adik perempuannya bernama Taylor (Hannah Arteton) di Italia. Italia yang dikenal sebagai negeri romantis tak berlaku bagi Maddie. Di acara pernikahan adiknya itu, sebuah kebenaran akhirnya terkuak dan membuat kisah cintanya berada di ujung tanduk. Tanpa diketahui, ternyata Raf pernah menjalin hubungan kasih dengan Taylor dan keduanya memiliki jalinan cinta yang kuat. Mereka bertemu ketika sedang melakukan liburan musim panas dan sejak saat itulah Taylor dan Raf mulai menjalin asmara.

Meskipun sudah berpisah, Raf dan Taylor masih belum bisa melupakan manisnya cinta yang pernah mereka rajut. Acara pernikahan yang seharusnya membawa kebahagiaan akhirnya berubah menjadi dingin. Hubungan adik kakak antara Maddie dan Taylor mulai merenggang. Maddie merasa dikhianati saudaranya sendiri. Jalinan kasih Maddie dan Raf juga mulai retak, dia sudah tidak percaya lagi dengan sejuta cinta yang diberikan kekasihnya itu.

Secara keseluruhan, film produksi Vertigo Films ini tidak berbeda jauh dengan Mamma Mia. Seluruh pemeran dalam film tersebut tak hanya menampilkan akting yang mumpuni, tapi juga harus menyanyi sambil menari. Sang sutradara yang sebelumnya berkecimpung di film dance tentu saja menampilkan gerakan-gerakan tari berbeda dan lebih kompleks dari film Mamma Mia.

Sederet lagu top era 1980-an yang dinyanyikan membuat film tersebut semakin lengkap. Lagu-lagu yang dipilih disesuaikan dengan alur cerita yang ditulis, sehingga membentuk sebuah kesatuan. Sejumlah lagu terkenal era 1980-an yang diambil, di antaranya, "Holiday", "How Will I Know", "Eternal Flame", "The Power of Love", "The Wild Boys", "Faith", dan "It Must Have Been Love".

Selain menjadi film debut bagi sang sutradara, Walking On Sunshine juga menjadi film perdana bagi penyanyi asal Inggris Leona Lewis yang berperan sebagai Elena. Meskipun peran Lewis tidak begitu banyak, suara indahnya ketika bernyanyi membuat film tersebut semakin menarik untuk ditonton.

Selain itu, film ini juga menjadi debut bagi Annabel Scholey, Hannah Arteton, dan Giulio Berruti. Ketiga pemain tersebut sebelumnya telah sukses malang melintang di dunia teater Inggris dan besar dari sekolah seni peran, sehingga akting mereka sudah tidak diragukan lagi. Para pemain baru itu beradu akting dengan aktor dan aktris Inggris kenamaan, yakni Katy Brand yang pernah memenangkan penghargan Best Female Newcomer dari British Comedy Awards, dan Greg Wise yang merupakan aktor kawakan Inggris.

Secara keseluruhan, film ini memang sangat ringan untuk ditonton karena tidak menonjolkan konflik yang terlalu kompleks. Tembang-tembang hits yang dinyanyikan dalam film tersebut juga telah diaransemen ulang dengan sangat baik tanpa menghilangkan esensi nostalgia bagi para penikmat musik 1980-an.

rep:rizky jaramaya ed: endah hapsari

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ قِيْلَ لَهُمْ كُفُّوْٓا اَيْدِيَكُمْ وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۚ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ اِذَا فَرِيْقٌ مِّنْهُمْ يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللّٰهِ اَوْ اَشَدَّ خَشْيَةً ۚ وَقَالُوْا رَبَّنَا لِمَ كَتَبْتَ عَلَيْنَا الْقِتَالَۚ لَوْلَآ اَخَّرْتَنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۗ قُلْ مَتَاعُ الدُّنْيَا قَلِيْلٌۚ وَالْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لِّمَنِ اتَّقٰىۗ وَلَا تُظْلَمُوْنَ فَتِيْلًا
Tidakkah engkau memperhatikan orang-orang yang dikatakan kepada mereka, ”Tahanlah tanganmu (dari berperang), laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat!” Ketika mereka diwajibkan berperang, tiba-tiba sebagian mereka (golongan munafik) takut kepada manusia (musuh), seperti takutnya kepada Allah, bahkan lebih takut (dari itu). Mereka berkata, “Ya Tuhan kami, mengapa Engkau wajibkan berperang kepada kami? Mengapa tidak Engkau tunda (kewajiban berperang) kepada kami beberapa waktu lagi?” Katakanlah, “Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa (mendapat pahala turut berperang) dan kamu tidak akan dizalimi sedikit pun.”

(QS. An-Nisa' ayat 77)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement