Rabu 17 Dec 2014 19:00 WIB
film

Penguins of Madagascar, Aksi Menumpas Gurita Pendendam

Red: operator

REPUBLIKA.CO.ID,

Berawal dari kisah Madagascar yang menceritakan kisah empat binatang kompak asal Kebun Binatang New York, kita diajak berkenalan dengan kekompakan para penguin hitam putih. Maka, setelah berseri-seri kisah Madagascar, kini giliran para penguin super ini yang unjuk diri lewat Penguins of Madagascar.

Dimulai dari suasana beku di Antartika, tiga ekor penguin bernama Skipper (disuarakan Tom McGrath), Kowalski (Chris Miller), dan Rico (Conrad Vernon) menyelamatkan sebuah telur. Tidak lama, telur itu pun menetas dan muncul seekor anak penguin menggemaskan yang nantinya diberi nama Private (Christopher Knights). Mereka berempat pun sepakat menjadi sebuah tim yang siap berpetualang mengarungi dunia dan meninggalkan Antartika.

Satu dekade kemudian, keempat penguin ini telah berada di kebun binatang. Merayakan 10 tahun kebersamaan, mereka memilih kabur dari kebun binatang melalui udara dan mencoba memasuki Fort Knox, sebuah gudang penyimpanan emas batang.

Tujuan mereka bukan mencuri emas, melainkan mesin penjual snack Cheesy Dibles yang ada di dalamnya. Ketiga penguin senior pun memberi koin pada Private agar ia dapat membeli snack keju tersebut.

Namun, peristiwa aneh terjadi. Sebuah tangan berbentuk tentakel gurita menelan Private ke dalam mesin. Ketiga penguin lainnya yang mencoba mengeluarkan pun ikut terbawa. Mesin itu pun diangkut dari atas udara dan dibawa jauh ke sebuah laboratorium.

Di sanalah mereka bertemu dengan Dr Octavius Brine yang ternyata hanya menyamar dari wujud aslinya, yaitu sebuah gurita bernama Dave (John Malkovich). Empat penguin tidak mengenal sosok aneh tersebut.

Gurita itu pun mengingatkan apa yang terjadi. Dimulai dari kebun binatang di New York, Dave menggambarkan bahwa ia adalah bintang utama pertunjukan. Semua pengunjung yang datang selalu menghampiri akuarium yang ia tempati untuk melihat aksi Dave yang menghibur. Namun, ketenaran itu berakhir saat empat penguin dari Antartika yang diketuai Skipper datang. Pengunjung lebih tertarik melihat mahkluk lucu yang menggemaskan tersebut melakukan pertunjukan.

Dave pun dipindahkan dari New York ke kebun-kebun binatang negara bagian lainnya. Sakit hati, Dave pun bertekad membalas dendam. Ia pun menunjukkan sebuah tube kecil berisi cairan berbahaya berwarna hijau yang sedang ia ciptakan untuk menghancurkan penguin. Cairan itu disebut cairan medusa.

Keempat penguin tidak tinggal diam. Mereka melarikan diri dengan membawa cairan medusa di tube kecil. Anak buah Dave pun dikerahkan untuk mengejar mereka. Hampir tertangkap, empat penguin tiba-tiba diselamatkan oleh sebuah pasukan binatang yang menamai tim mereka North Wind. Dari tim itulah, keempat penguin jagoan kita pun menyadari bahwa keselamatan para penguin seluruh dunia terancam. Ini lantaran sebenarnya Dave masih menyimpan banyak cairan medusa. Maka, misi penyelamatan populasi penguin pun harus segera dimulai.

Film animasi yang disutradarai oleh Eric Darnell dan Simon J Smith ini menghadirkan petualangan penguin-penguin yang menggemaskan. Alur cerita Penguins of Madagascar yang diproduksi DreamWorks Animation ini juga seperti alur film petualangan anak-anak yang seru dan mendebarkan. Sepanjang 92 menit, penonton terus diajak menebak adegan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Humor-humor renyah yang ditampilkan membuat film animasi ini semakin berwarna. Penonton dapat terhibur melihat tingkah laku para penguin yang memilki keunikan masing-masing. Belum lagi, aksi pengisi suara yang menghadirkan dengan pas karakter penguin yang kocak itu. Di beberapa bagian, penonton juga disajikan adegan mengharukan tentang persahabatan empat penguin yang tidak ingin meninggalkan satu sama lain.

Duo sutradara ini agaknya berusaha mengajak kita mengenang makna dalam sebuah persahabatan lewat kekompakan dan sikap saling percaya para penguin. Tidak hanya itu, mereka juga mengingatkan agar kita jangan pernah menyepelekan makhluk yang terlihat lemah. Alhasil, kisah para penguin ini tak sekadar animasi kocak yang menghibur, tapi mampu membuat kita merenungi hidup. N ed: endah hapsari

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement