Sutradara Anggy Umbara mengaku punya misi khusus lewat film terbarunya, Comic 8: Casino Kings Part 2. Lelaki berusia 35 tahun itu berkata, ingin mengajak generasi muda mencintai ilmu bela diri. "Ingin membangkitkan lagi seni bela diri Indonesia, biar anak-anak sekarang semakin mencintai budaya di negaranya," ujar Anggy.
Karena itulah, banyak aktor dan aktris yang piawai bela diri turut terlibat dalam film produksi Falcon Pictures tersebut. Beberapa di antaranya, Yayan Ruhian, Willy Dozan, Barry Prima, Hannah Al Rasyid, dan Prisia Nasution.
Seluruh pemain film juga diwajibkan mengikuti latihan selama tiga bulan sebelum syuting dilakukan. Ada tim khusus yang melatih cara bertarung, cara jatuh, dan hal-hal antisipatif lain saat adegan berbahaya yang melibatkan tembakan dan ledakan.
Anggy memastikan ada delapan tokoh utama yang seluruhnya adalah komika yang bakal meramaikan film tersebut, di antaranya, Arie Kriting, Babe Cabita, Bintang Timur, Ernest Prakasa, Fico Fachriza, Ge Pamungkas, hingga Kemal Palevi. Ada pula Mongol Stres yang berperan menjadi agen rahasia dengan nama Comic 8 yang berjibaku melawan raja mafia, The King.
Belum lagi, 50 pemain yang terdiri atas para artis ternama Indonesia, 200 orang pemain tambahan, dan para kru. Sebenarnya, hanya ada sekitar 25 orang cast utama yang dapat adegan bertarung, tetapi semua pemeran wajib mengikuti latihan. "Misalnya Om Indro Warkop yang berperan menjadi komandan para agen, sama sekali tidak ada adegan fighting, tapi selalu ikut berlatih," ujar Anggy mencontohkan.
Bagi kamu yang belum nonton bagian pertamanya, Anggy bilang tidak perlu khawatir. Sebab, ringkasan cerita sebelumnya akan ditayangkan pada lima menit pertama film. Film berdurasi 90 menit itu nantinya menghadirkan unsur aksi dan komedi yang lebih banyak, serta ada pengembangan cerita yang mengejutkan.
"Lucunya dua kali lipat daripada yang pertama, action-nya berkali-kali lipat, dan bakal ada pertarungan terheboh yang bisa dibilang fighting of the year," kata sutradara yang dinominasikan dalam kategori Skenario Asli Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2015 untuk film berjudul 3 itu.
Selain itu, film bergenre aksi-komedi itu juga mengandung banyak sindiran dan kritik sosial yang tercermin dalam dialog para tokohnya. Namun, Anggy mewanti-wanti bahwa film tersebut tak terlalu sesuai jika ditonton anak-anak di bawah 17 tahun karena ada sejumlah adegan vulgar. Kisah kocak ini bisa dinikmati mulai 3 Maret mendatang di bioskop seluruh Indonesia. c34, ed: Endah Hapsari