Rabu 24 Feb 2016 15:00 WIB

Spotlight, Drama Investigasi tanpa Senjata

Red:

Walter "Robby" Robinson (Michael Keaton) menyodorkan kertas kepada pengacara pihak gereja Jim Sullivan (Jamey Sheridan). Kertas itu berisikan nama hampir 90 orang pendeta gereja di Boston, Amerika Serikat, yang diduga telah melakukan pencabulan kepada anak. Robby berupaya meminta konfirmasi terkait temuan tersebut kepada Sullivan.

Sullivan sontak naik pitam dan menolak permintaan Robby. "Jangan ajari saya apa yang harus saya lakukan. Ya, saya memang membela orang-orang busuk ini, tapi itulah pekerjaan saya, Robby. Saya hanya melakukan pekerjaan saya," ujar Sullivan dengan emosional.

Robby adalah kepala sebuah tim investigasi di The Boston Globe bernama Spotlight. Bersama timnya, dia berusaha mengungkap kasus pencabulan anak yang terjadi di lingkungan gereja itu. Mereka berhasil mengorek suara-suara yang bungkam dan menayangkannya lewat artikel surat kabar. Artikel itu kemudian menyita perhatian dunia dan mendapat penghargaan Pulitzer pada 2003.

Kisahnya dimulai ketika pemimpin redaksi the Boston Globe yang baru Marty Baron (Liev Schreiber) menanyakan sebuah opini karya reporter Eileen McNamara kepada bawahannya. Tulisan itu berisi tentang pengakuan seorang pengacara bernama Mitchell Garabedian tentang dugaan pencabulan yang dilakukan seorang pendeta. Ia menyebut, Uskup Agung Boston Kardinal Bernard Law mengetahui adanya kasus itu, namun tidak berupaya mengusutnya. Baron bertanya ihwal kelanjutan kisah tersebut.

 

Awak redaksi The Boston Globe tak banyak menjawab. Mereka masih menganggap kasus itu hanyalah kasus sepele. Baron kemudian bertemu dengan Robby. Ia meminta tim Spotlight untuk mengesampingkan investigasi yang tengah dikerjakan dan beralih mengerjakan kasus pencabulan itu. Permintaan itulah yang lantas menjadi letupan masalah yang tak terduga.

Sutradara Tom McCarthy menggarap film Spotlight berdasarkan naskah yang ia tulis sendiri bersama Josh Singer. Keseluruhan naskah merujuk pada catatan sejarah dalam investigasi tersebut. Sepanjang film berdurasi 129 menit itu, penonton akan melihat sepak terjang para staf Spotlight. Robby mengepalai tim reporter yang terdiri dari Sacha Pfeiffer (Rachel McAdams), Mike Rezendes (Mark Ruffalo), dan Matt Carroll (Brian d'Arcy James).

Akhir kisah ini mungkin sudah bisa ditebak. Namun, eksekusi McCarthy dan deretan aktor yang terlibat mampu menghadirkan ketegangan dalam film begitu terasa. "Dalam cuplikan klimaks, ketika mesin cetak berdengung, koran-koran ditumpuk, dan truk-truk keluar menuju cahaya pagi, jantung saya berdegup begitu kencang," ujar kritikus film Anthony Scott seperti dikutip dari New York Times.

Spotlight menawarkan kisah detektif yang menantang berbalut drama di balik redaksi surat kabar. Aksi para pemain kawakan yang terlibat di dalamnya, seperti Michael Keaton, Mark Ruffalo, hingga Rachel McAdams menghadirkan tim investigasi yang solid dan berdedikasi demi kasus yang mereka selidiki.

Mereka mampu menghayati karakter sebagai jurnalis yang berusaha untuk menyingkap kebenaran. Tanpa butuh kekerasan atau aksi tembak-menembak, Spotlight berhasil menyuguhkan kisah menarik penuh ketegangan yang berawal dari kegelisahan seorang wartawan yang jeli.

rep: Ahmad Fikri Noor, ed: Endah Hapsari

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement