Selasa 31 May 2016 13:00 WIB

Pacarku Anak Koruptor, Dilema Cinta Pemberantas Korupsi

Red:

"Aku memang cinta mati sama kamu, tapi sumpah mati aku jauh lebih cinta sama negeri ini." Sebaris kalimat itu diucapkan Sayanda (Jessica Mila) kepada Gerhana (Sabda Ahessa), kekasihnya. Kisah cinta mereka terhalang masalah ideologi serius. Ayah Gerhana adalah seorang koruptor yang sangat dimusuhi Sayanda.

Sebagai seorang aktivis, Sayanda kerap memperjuangkan keadilan dan menyoroti sejumlah kasus hukum. Perempuan yatim piatu yang tinggal bersama neneknya itu juga gemar mengingatkan anak muda seusianya untuk menjauhi balap liar, narkoba, miras, dan kegiatan negatif lain.

Idealisme itu membuat Sayanda dimusuhi tiga geng pemuda yang berkuasa di Jakarta, yaitu "Selendank", "Cepak Ngehe", dan "Blujin Belel". Setali tiga uang, Marukh Bangetan (Ray Sahetapy) juga benci dan memusuhi Sayanda. Marukh dendam karena Sayanda berulang kali menggagas aksi yang membuat posisinya terancam. Tanpa sepengetahuan istri (Ratna Listy) dan anaknya, Marukh melancarkan serangan balik terhadap Sayanda.

Ia bermain kotor dengan menyogok petinggi KPK dan menyewa tim pembunuh bayaran. Sayanda pun menghadapi teror berulang, mulai dari tewasnya beberapa rekan aktivis sampai percobaan pembunuhan dia dan sang nenek (Jajang C Noer). Ketika situasi semakin genting dan Sayanda berada di ujung tanduk, Gerhana harus mengambil keputusan penting yang mengusik nuraninya.

Sekitar lima tahun lalu, kisah dalam film Pacarku Anak Koruptor yang mulai tayang pada 26 Mei ini pernah tampil dalam panggung opera populer dengan judul Kisah Cinta Anak Koruptor dan Pacarnya. Di atas panggung dan film, sutradara Sys NS menggambarkan masif dan buruknya dampak dari korupsi. Dengan halus, Sys mengimbau generasi muda untuk membenci korupsi.

Karena menyasar anak muda, Sys sengaja mengemas tema berat itu dengan bentuk drama musikal yang ringan dan mudah dicerna. Keberadaan tiga geng dan tim aktivis Sayanda berakting dengan dialog kocak dan bergaya anak muda banget.

Alhasil, film drama asmara besutan rumah produksi SSS Pictures itu terkesan ngepop dan plotnya tipikal alur sinetron atau film televisi yang marak di layar kaca, meski terselip pula beberapa bagian yang serius.

Mewakili anak muda, hadir para pemeran utama yang juga berakting dengan cukup baik. Meski begitu, pemain teater dan aktor pendatang baru Sabda Ahessa tampak masih menyesuaikan diri untuk mengimbangi Jessica Mila yang telah lebih dulu berakting.

Uniknya, meski menyasar anak muda, Sys justru menghadirkan banyak bintang lawas dalam filmnya. Satu di antaranya adalah Ray Sahetapy yang menjadi karakter antagonis utama. Maka, inilah film yang memadukan dua generasi dalam satu tema besar: memberantas korupsi.    rep: Shelbi Asrianti, ed: Endah Hapsari

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement