Gelombang musik Korea Selatan atau K-Pop memang sudah lama melanda berbagai negara, dari Asia hingga Eropa dan Amerika Serikat. Namun, untuk menjadi lebih terkenal di Benua Amerika, tentu seorang selebritas Korea harus melakukan cara lebih keras lagi demi mencapainya. Hal inilah yang coba dilakukan CL atau Lee Chae Rin yang juga salah satu anggota girl band Korea Selatan, 2ne1.
CL merupakan salah satu bintang besar di Asia atau dunia permusikan K-Pop. Ketenaran dia serupa dengan penyanyi PSY yang berhasil menaklukkan musik dunia, termasuk Amerika, melalui lagu "Gangnam Style"-nya pada 2012. Keduanya sama-sama bernaung dalam agensi terbesar di Korea Selatan, YG Entertainment.
Kepopuleran CL semakin terasa saat dia masuk dalam daftar 100 selebritas top dunia versi TIME pada 2015. Dalam daftar itu, perempuan kelahiran 1991 ini berhasil mengalahkan selebitas dunia lainnya, seperti Beyonce, Taylor Swift, dan Rihanna.
Sudah banyak memang selebritas atau penyanyi yang dikenal masyarakat di Benua Amerika. Namun, untuk masuk dan bertahan di dunia musik Amerika, tentu perlu upaya lebih yang dilakukan. Mengenai hal ini, kritikus musik K-Pop, Jeff Benjamin, mengatakan, tidak ada yang tak mungkin penyanyi Korea bisa masuk pasar Amerika. "Semua itu hanya bergantung pada waktu, lagu, dan musik yang tepat. Dalam mempresentasikan karyanya tentu sangat berpengaruh pula," ujar Jeff, seperti dilansir TIME, pekan lalu.
Nama CL termasuk grup yang menaunginya, yakni 2ne1, sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Korea Selatan, Asia, apalagi Asia Tenggara. Kesuksesannya setara dengan seperempat kelompok penyanyi perempuan di negaranya.
Setelah keberhasilan ini, CL pun mencoba mengadu nasib bersolo karier ke Benua Amerika. Hal ini dilakukannya dengan menggaet manajer musik dan pengusaha Scooter Braun. Scooter merupakan salah satu 'raja' di dunia industri musik yang terlibat dalam menyukseskan Justin Bieber dan Ariana Grande.
Sebagai langkah awal, CL mulai merilis lagu "LIFTED" dengan menggunakan bahasa Inggris. Kemudian, diteruskan dengan menyelenggarakan tur konser solo pertamanya ke Amerika Utara pada 29 Oktober 2016.
Pada awal Oktober lalu, lagu milik CL itu juga berhasil masuk ke dalam 100 daftar musik terpopuler versi Billboard. CL sukses berada di posisi ke-94 dengan membawa lagu yang dirilis pada Agustus lalu tersebut. Capaian ini bukanlah pertama kalinya dialami CL. Sebelumnya, dia juga sukses masuk dalam daftar 50 besar di Billboard.
Sebelum berkarier solo, CL memang lebih dikenal sebagai rapper di grup 2ne1. Grup ini merupakan bentukan agensi YG Entertainment pada 2009. Pada awalnya, grup ini terdiri atas empat orang sebelum anggota termudanya, Minzy, keluar belum lama ini. Hingga kini, grup pelantun "I Am The Best" ini masih berada pada masa vakum. Terlebih lagi, anggota andalannya, yakni CL, masih sibuk bersolo karier di Amerika.
Pada dasarnya, CL merupakan kelahiran Seoul, Korea Selatan, tetapi masa kecilnya lebih lama dihabiskan di luar negeri, seperti Prancis dan Jepang. Di Paris, tepatnya pada usia 13 tahun, CL berada di negara tersebut selama dua tahun untuk belajar seorang diri.
Sebelum masuk jajaran selebritas papan atas YG Entertainmet, CL sempat menjadi bagian dari JYP Entertaiment. Dalam agensi tersebut, dia menjadi trainee bersama grup JYP Entertainment yang saat ini sudah terkenal, seperti 2PM, 2AM, dan Miss A. CL lolos audisi di agensi YG Entertainment saat berusia 15 tahun kemudian debut pada 2009.
Di balik kesukesannya, tentu CL memiliki sosok yang menginpirasi jalan kariernya. Frontman 2ne1 ini sempat mengungkapkan, Teddy Park dari 1TYM menjadi sosok yang sangat berpengaruh dan menginspirasinya. Sebab, Teddy menjadi pihak yang selalu membantu grupnya, terutama dalam memproduksi lagu-lagu 2ne1. Selain itu, dia juga mengaku sangat mengidolakan Madonna, Queen, dan Lauryn Hill.
CL tak sendiri dalam upaya menaklukkan Amerika Serikat. Ada beberapa nama lainnya yang mengikuti jejak atau bahkan membangun jalan sendiri menuju Amerika Serikat.
Artis R&B Dean, yang lahir dan besar di Korea Selatan, baru saja merilis debut di Amerika Serikat. Dean membangun jalan yang cukup panjang, dengan membuat fanbase di Amerika Serikat dan menggelar konser kecil-kecilan di beberapa kota di Amerika Serikat.
Ada pula penyanyi K-Pop dan penyiar televisi, Eric Nam. Nam besar di Atlanta dan berencana menjadi konsultan sebelum memasuki dunia gemerlap K-Pop. Kini, ia kembali ke tanah tempat ia lahir dan besar, yaitu Amerika Serikat.
CL pun mengakui tak mudah untuk menembus pasar dunia, apalagi Amerika Serikat. Hanya saja, menurut dia, itu semua tergantung dari cara pandang sang artis.
Ia mengaku berusaha dengan keras dan menjadikan itu sebagai bagian dari hidupnya. "Kita berusaha untuk membangun kerajaan sendiri dan itu menjadi caraku untuk hidup," ucap dia. ed: Ichsan Emrald Alamsyah