Selasa 03 Jan 2017 12:00 WIB

Melati, Jaga Melayu Selalu di Hati

Red:

Grup musik Bagindas, Gamma1, dan Adipati tetap konsisten mengusung pop melayu. Genre musik pop dengan balutan ritmis melayu itu kian dibumikan lewat album kompilasi mereka, Melati: Melayu tak Pernah Mati.

Dalam album keroyokan tersebut, termuat total 12 karya. Sebanyak 11 di antaranya adalah seluruh single terbaru tiap band, ditambah satu lagu kolaborasi yang dinyanyikan bersama oleh para vokalisnya.

Gitaris Bagindas Michael Christian mengatakan, kata melati sengaja dipilih sebagai judul album karena bunga itu sangat mewakili Indonesia. Menurut musikus yang biasa disapa Mike itu, akronim Melati juga memiliki banyak arti yang menggambarkan tujuan dari karya kompilasi tersebut.

"Kepanjangannya bisa 'melayu tak pernah mati' atau 'melayu selalu di hati', yang jelas mengajak semua orang untuk mencintai musik melayu," ujarnya pada peluncuran resmi album yang berlangsung di Cikini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Andra Bagus Pratama, vokalis Bagindas, mengungkap hal terunik dalam proses pembuatan album yang menghabiskan waktu sekitar tiga bulan plus dua hari mastering di Nashville, Texas, Amerika Serikat. Ada tantangan tersendiri ketika ia harus berkolaborasi dengan vokalis dua band lain yang punya karakter khas masing-masing.

Ia bersama Heri vokalis Gamma1 dan Angga vokalis Adipati menyanyikan satu lagu berjudul "Sebut Saja Dia Melati". Mereka bertiga digabung menjadi Trio GAB, yakni inisial dari Gamma1-Adipati-Bagindas yang sama-sama berada di bawah naungan label Trinity Optima Production.

Tema lagu tersebut memang sangat ngepop, yakni tentang cinta terlarang. Dalam klip videonya, Andra, Heri, dan Angga sama-sama menaruh harapan dan jatuh hati pada satu wanita yang sama meski tak bisa bersama.

Menurut Andra, lagu ciptaan Dudi Adipati itu berhasil menyatukan karakter vokal ketiga penyanyi. Tembang itu juga menunjukkan, musik melayu bisa dieksplorasi dengan genre musik lain, yaitu pop dan dapat dikemas semodern mungkin.

"Intinya tidak melupakan akar budaya Indonesia sendiri, dengan akar budaya rumpun melayu dan 'telinga melayu', kami kembangkan dengan gaya kekinian," ujar pria asal Malang, Jawa Timur, yang bergabung dengan Bagindas sejak 2014 itu.

Masih soal cinta

Selain karya kolaborasi, Bagindas yang kini hanya terdiri dari Andra dan Mike menghadirkan empat lagu lain, yaitu "Bila Benar Sayang", "C.I.N.T.A", "Aku Pasti Tahu", dan "100% Cintaku". Karya yang juga kental dengan nuansa pop alternatif itu mayoritas menyoal tentang cinta karena dianggap sebagai tema yang ampuh menyentuh semua kalangan penikmat musik.

Sementara, grup band Gamma1 menghadirkan empat lagu dalam album Melati. Band asal Desa Mancung, Bangka Barat, Bangka Belitung, itu menggebrak dengan lagu "Jomblo Happy", "Bukan Cinta 1 atau 2", "Dari Hati ke Hati", dan "Hidup Segan Mati tak Mau".

Lagu-lagu Gamma1 mulai dikenal sejak mereka merilis albun pertama berjudul 1 atau 2 pada 2012. Band beranggotakan Heri (vokal), Nilam (vokal), Alung (gitar), Pandi (bass), dan Andan (drum) itu bahkan, telah sukses mengusung pop melayu hingga manggung ke negeri jiran, Malaysia.

Heri sang vokalis mengatakan, kekuatan dari lagu-lagu Gamma1, yakni lirik yang sederhana dan tepat sasaran sehingga relate dengan kehidupan cinta orang banyak. Nada lagu juga disebutnya melodius, catchy, dan ear worm sehingga mudah melekat dan dinyanyikan bareng dengan penonton tiap kali tampil dalam pertunjukan.

"Kami berusaha untuk selalu menciptakan karya terbaik, juga ingin menunjukkan kepada masyarakat, musik melayu bisa makin berkembang dan bukan genre yang hanya mentok di situ saja," ujarnya.

Membumikan Pop Melayu

Pendapat Heri tersebut diamini oleh Adipati yang terdiri dari Angga (vokal), Hengky (keyboard), Dudi (gitar), Achul (gitar), Aji (bass), dan Dindin (drum). Band asal Bogor, Jawa Barat, yang terbentuk pada Oktober 2015 itu ingin mengajak masyarakat kembali mencintai pop melayu, salah satu genre musik Tanah Air.

Angga menyebutkan, Adipati menyumbang tiga lagu, yaitu "Tuhan tidak Tidur", "Ini Bukan C.I.N.T.A", dan "Janur Kuning" pada album Melati. Ada nuansa musik beragam dalam tiga lagu tersebut, termasuk balutan aransemen akustik, biola, juga choir yang menonjolkan vokal dirinya.

Meski termasuk band pendatang baru, Angga mengatakan, Adipati tak mau ketinggalan dalam kampanye membumikan musik pop melayu. Itu ditunjukkan Adipati dengan menggubah karya jujur namun sederhana dan menyasar semua kalangan agar musik pop melayu tetap ada di hati para pendengar.

"Kami berharap lagu-lagu kami dapat mengobati kekangenan pecinta musik Indonesia pada kejayaan musik pop melayu," kata Angga mengenai album Melati yang juga melibatkan Qdawang Music dan Texas Fried Chicken untuk pendistribusiannya. rep: Shelbi Asrianti ed: Ichsan Emrald Alamsyah

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement