Masih ingatkah Anda dengan insiden laga Jerman kontra Inggris di babak perdelapan final Piala Dunia 2010? Saat itu 'gol' Frank Lampard tak diakui oleh wasit asal Uruguay Jorge Larrionda meski bola telah melewati garis gawang Jerman sebelum ditangkap oleh kiper Manuel Neuer. Kontroversi itu sepertinya tidak akan terjadi lagi di gelaran Piala Dunia 2014 di Brasil.
Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) akan melakukan terobosan terbaru penggunaan teknologi dalam laga sepak bola. Piala Dunia 2014 pun akan diingat sebagai Piala Dunia pertama yang akan menggunakan teknologi garis gawang. Penerapan teknologi ini diharapkan bisa mengurangi kontroversi dari keputusan wasit yang bisa memengaruhi jalannya laga.
Setidaknya ada 14 kamera berkecepatan tinggi yang akan dipasang di seluruh sudut stadion yang digunakan untuk laga Piala Dunia demi mendukung teknologi ini. Tujuh kamera di antaranya difokuskan ke arah mulut gawang. Begitu bola melintasi garis gawang, maka perangkat lunak pendeteksi yang dipasang di kamera akan mengirimkan sinyal ke salah satu jam tangan wasit.
Kurang dari satu detik usai gol tercipta, jam tangan wasit akan bergetar dan menampilkan tulisan 'goal'. Dalam penerapan teknologi ini, FIFA bekerja sama dengan badan penelitian asal Jerman, GoalControl. Teknologi ini telah dipasang di 12 stadion penyelenggara Piala Dunia 2014. FIFA dan panitia lokal juga telah melakukan uji teknologi tersebut, tepatnya di Stadion Maracana, Rio De Janiero, Senin (9/6) waktu setempat.
Kepala Program Kualitas FIFA Johannes Holzmueller menyatakan, pihaknya yang juga berkerja sama dengan badan penelitian asal Inggris telah melakukan pengujian sebanyak 2.400 kali terhadap gol-gol yang dianggap kontroversial. Teknologi ini berhasil mengenali semua 2.400 gol tersebut. “Jadi, kami yakin betul, sistem ini akan berjalan 100 persen di Brasil. Kami bisa menaruh kepercayaan terhadap sistem ini,” kata Holzmueller yang dilansir Channels TV.
Tidak hanya itu, FIFA juga telah memperkenalkan sistem ini kepada wasit-wasit yang akan memimpin pertandingan di Piala Dunia 2014. Teknologi ini dianggap akan memudahkan kinerja wasit dalam memberikan keputusan seputar gol-gol kontroversial. “Teknologi ini akan benar-benar membantu kami,” kata Kepala Wasit FIFA Massimo Busacca, di laman resmi FIFA. rep:reja irfa widodo ed: andri saubani