SAN JOSE -- Presiden Kosta Rika Luis Guillermo Solis ikut turun ke salah satu sudut jalan di ibu kota San Jose, Senin (30/6). Mengenakan jersey merah tim nasional Kosta Rika sambil mengibar-ngibarkan bendera kebangsaan, Solis berbaur dengan lautan manusia di San Jose, merayakan kemenangan Kosta Rika atas Yunani di babak perdelapan final Piala Dunia 2014.
Kemenangan lewat adu penalti atas Yunani merupakan sejarah baru untuk Kosta Rika. Ini kali pertama bagi negara Amerika Tengah itu lolos ke perempat final Piala Dunia. Kosta Rika menjadi negara pertama dari zona Concacaf yang berhasil melaju ke babak delapan besar.
Pendukung skuat La Sele tumpah ruah di jalan-jalan San Jose. Mereka berjalan menuju air mancur Fuentede la Hispanidad yang menjadi pusat perayaan. Mereka mengenakan seragam merah kebanggaan, meniup terompet, dan bersorak sorai merayakan kesuksesan Bryan Ruiz dan kawan-kawan, sembari mengibarkan bendera.
Tidak hanya di Ibu Kota, euforia juga terasa di Provinsi Guancaste yang jaraknnya sekitar 260 km dari San Jose. Prestinary (43 tahun), seorang pramusaji restoran di pantai Nosara seperti dilansir Associated Press mengatakan, kemacetan terjadi di mana-mana akibat semua orang berbaur dan bernyanyi di jalanan. Prestinary menganggap hari itu sangat indah, emosional, dan bersejarah.
Pengalaman berbeda dirasakan Roberto Alfaro Bermudez yang menonton pertandingan sendirian di rumahnya di San Antonio, Amerika Serikat. Ia mengaku seakan bersama jutaan warga Kosta Rika lain yang gembira dengan kemenangan tim kebanggaannya. "Jantung saya seakan ada di mulut sepanjang laga," kata Bermudez, dikutip My San Antonio.
Sama seperti perayaannya, kemenangan Kosta Rika juga diraih lewat laga yang dramatis di Arena Pernambuco, Recife. Sebelum skor akhir adu penalti 5-3 terjadi, pasukan Jorge Luis Pinto harus bekerja keras sepanjang pertandingan demi meraih tiket ke babak perempat final.
Sejak kick-off babak pertama dimulai, timnas Yunani tampil menyerang. Beruntung, Kosta Rika memiliki kiper tangguh Keylor Navas. Kiper yang bermain untuk klub Spanyol, Levante, itu sanggup menggagalkan peluang Yunani pada menit ke-37 yang tercatat sebagai peluang terbaik di 45 menit babak pertama. Berawal dari umpan silang akurat Jose Holebas dari sisi kiri, sontekan jarak dekat Dimitris Salpingidis masih bisa diblok Navas menggunakan kakinya dan hanya berujung sepak pojok.
Pada babak kedua, Kosta Rika tak mengendurkan serangan. Hasilnya, Bryan Ruiz berhasil menjebol gawang Yunani pada menit ke-52. Tendangan Ruiz dari luar kotak penalti Yunani mengarah ke pojok kiri gawang berhasil menjebol gawang Karnezis.
Keunggulan Kosta Rika harus tercoreng oleh kartu merah yang dikeluarkan wasit. Bek Kosta Rika Oscar Duarte terpaksa harus dikeluarkan dari lapangan. Wasit mengusir Duarte yang mendapatkan kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Cholevas pada menit ke-66.
Bermain dengan 10 orang, pertahanan Kosta Rika menjadi rapuh. Alhasil, mereka dikejutkan oleh gol dari Sokratis Papastathopoulos pada waktu tambahan babak kedua. Berawal dari sepakan Theofanis Gekas yang masih bisa ditepis Navas, bola muntah langsung disambar Sokratis dan membuat Navas harus memungut bola dari dalam gawangnya dan membuat euforia kemenangan Kosta Rika terhenti.
Setelah berakhir imbang pada dua kali babak perpanjangan waktu, laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Gekas menjadi satu-satunya penendang yang gagal mengeksekusi penalti. Kosta Rika pun akhirnya sukses memenangi drama adu penalti dengan skor 5-3.
Kiper Kosta Rika Keylor Navas mengaku senang mampu mengukir sejarah baru dengan menembus perempat final Piala Dunia 2014 untuk pertama kali. Kiper berusia 27 tahun itu melakukan penyelamatan krusial dengan menepis sepakan penalti Gekas, sebelum Michael Umana memastikan kemenangan Kosta Rika. "Saya gembira dan bersyukur atas kemenangan penting bagi kami dan seluruh masyarakat Kosta Rika," ujar Navas, dilansir laman resmi FIFA.
Kosta Rika pun lolos ke perempat final Piala Dunia untuk kali pertama sepanjang sejarah. Pasukan Jorge Luis Pinto kini akan menantang Belanda di babak perempat final yang digelar pada 5 Juli di Salvador.
Belanda berhasil melaju ke babak delapan besar setelah sebelumnya mengandaskan Meksiko dengan skor tipis 2-1. rep:c71/c02 ed: andri saubani