JAKARTA — Perjuangan polisi wanita (polwan) di lingkungan Polri terkait aturan mengenai seragam jilbab telah mendapatkan lampu hijau. Komisi III DPR menyetujui anggaran jilbab polwan pada pos anggaran Polri.
Kesuksesan Polri mendapat anggaran jilbab polwan pada 2015 mendapatkan apresiasi dari Wadah Silaturahmi Muslimah TNI (Wasilah TNI).
Ketua Wasilah TNI Letkol Flora Sari mengatakan, dia sangat senang akhirnya keinginan polwan mengenakan
jilbab sudah mulai ada hasilnya.
“Saya lihat, perjuangan polwan yang ingin memakai jilbab memang gigih. Jadi, wajar saja mereka selangkah lebih maju. Ini merupakan langkah awal yang positif dan harus disyukuri,” kata Flora, Jumat (4/7).
Sebenarnya, kata Flora, bukan hanya polwan yang ingin mengenakan jilbab. “Kami, TNI wanita juga ingin diizinkan mengenakan jilbab.” Flora berharap, izin penggunaan jilbab bagi polwan bisa menular pada TNI. “Sebenarnya, banyak anggota TNI wanita yang ingin mengenakan jilbab. Saya lihat teman-teman ada yang memakai jilbab seusai tugas. Ini menunjukkan ke inginan yang makin kuat,” katanya.
Terkait persetujuan anggaran jilbab polwan dari Ko misi III DPR, Flora menilai, para wakil rakyat itu sudah melakukan hal yang benar. Sebagai wakil rakyat, DPR memang harus mengakomodasi kepentingan semua rakyat, termasuk polwan yang ingin mengenakan jilbab. “Polwan dan TNI merupakan agian dari rakyat sehingga harus didengar kan keinginannya jika ingin memakai jilbab,” kata Flora.
Kendati anggaran jilbab polwan sudah disetujui, Kapolri Jenderal Sutarman belum bisa memastikan kapan keluarnya izin pembolehan polwan berjilbab. Polri masih memproses perizinan tersebut tanpa menjelaskan
prosesnya.
Menurut Kapolri, masalah seragam jilbab sudah menjadi pertimbangan Mabes Polri untuk diadakan bagi polwan. “Timnya sudah dibentuk lama,” ujar Kapolri.
Kebijakan tentang polwan berjilbab sudah diatur bersamaan dengan penerapan kebijakan lainnya. Alokasi
pembiayaan untuk jilbab Polri termasuk dalam anggaran subprogram peningkatan sarana dan prasarana aparatur Polri pada 2015 yang mencapai Rp 7,658 triliun.
Wakapolri Komjen Badrodin Haiti mengatakan, Polri tidak menemukan ken dala terkait penerapan jilbab bagi
polwan Muslimah. Polri hanya menunggu waktu keluarnya peraturan Kapolri (perkap). rep:dyah ratna meta novia/wahyu syahputra ed: eh ismail