JAKARTA -- Pemerintah memastikan infrastruktur arus mudik Lebaran 2014 sudah siap. Kendati belum 100 persen sempurna, namun sarana jalan, moda transportasi, dan pengamanan sudah dipersiapkan secara optimal.
Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung mengatakan, dalam sidang kabinet terbatas yang dipimpin langsung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kompleks Istana Kepresidenan, para menteri yang berkaitan langsung dengan proyek-proyek infrastruktur mudik telah melaporkan semua kesiapan menjelang mudik. "Berdasarkan laporan, persiapan mudik Lebaran dari sisi transportasi telah berjalan baik," ujar Chairul dalam keterangan pers seusai sidang kabinet di Jakarta, Kamis (17/7).
Chairul melanjutkan, Presiden SBY menyatakan kepuasannya atas laporan kesiapan mudik tersebut. Akan tetapi, Presiden SBY berpesan agar pelaksanaannya bisa betul-betul dilakukan dengan baik. Menurut Chairul, kesiapan sarana mudik meliputi sektor transportasi, stabilitas harga bahan pangan pokok, bahan bakar minyak (BBM), moda transportasi, dan pengamanan mudik Lebaran.
Foto:Yasin Habibi/Republika
Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priuk
Dalam acara Ngopi Bareng ROL (NgobROL) di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum, Menteri PU Djoko Kirmanto memastikan, perbaikan infrastrukur, seperti jembatan dan jalan-jalan nasional, telah selesai dikerjakan sejak akhir Juni. Kondisi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik yang melalui jalur darat.
Kendati demikian, Djoko mengakui, masih ada beberapa lokasi yang belum sempurna pengerjaannya, seperti di Lampung dan Palembang. Di lokasi tersebut, perbaikan akan terus disempurnakan sebelum H-10 Lebaran. "Setelah saya cek, untuk Sumatra, Jawa, Bali, dan jalur lintas timur Kalimantan meliputi Balikpapan-Banjarmasin, kondisi jalannya sudah cukup baik. Jalur Makassar-Maros-Parepare-Pinrang di Sulsel juga sudah siap dilalui saat Lebaran," tuturnya. Adapun untuk jalan di pantai utara Jawa, kondisinya secara umum sudah baik dan relatif siap dilalui kendaraan pemudik.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan memproyeksikan, jumlah pemudik yang menggunakan transportasi massal mencapai 19.299.144 orang atau naik 3,83 persen. Sementara pemudik yang menggunakan alat transportasi pribadi meningkat 5,61 persen menjadi 1.789.358 kendaraan dan sepeda motor meningkat 4,3 persen menjadi 2.371.378 kendaraan.
Khusus untuk moda kereta api, Mangindaan menginformasikan, tiket kereta reguler sebanyak 295 rangkaian telah habis dipesan pemudik. Pun dengan kereta tambahan sebanyak 32 rangkaian. Untuk memfasilitasi pemudik yang belum mempunyai tiket, Mangindaan mengatakan, Kemenhub sudah memesan lima rangkaian kereta kepada PT INKA. "Tapi, baru selesai dua dan kita ambil cepat untuk kemudian kita pakai H-7 sampai H-3," ujar Mangindaan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan, pemerintah telah siap mengantisipasi lonjakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) akibat mudik Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Jero memperkirakan terdapat peningkatan penggunaan premium, avtur, dan juga elpiji pada Idul Fitri 1435 H. Untuk konsumsi premium estimasinya naik 14 persen menjadi 91.830 kiloliter per hari dari rata-rata normalnya 80.926 kiloliter.
Selain premium, penggunaan bahan bakar avtur untuk pesawat terbang juga diperkirakan meningkat 8,6 persen menjadi 11.500 kiloliter per hari dari rata-rata normal sebesar 10.600 kiloliter. Di sisi lain, konsumsi minyak diesel justru diperkirakan turun 4,9 persen menjadi 38.628 kilo liter per hari dari rata-rata normal sebesar 40.626 kiloliter. Hal ini karena banyak truk yang tidak beroperasi di saat Lebaran.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Mabes Polri Brigjen Boy Raffi Amar menerangkan, Polri telah melakukan evaluasi menjelang Lebaran 2014. Berdasarkan koordinasi dengan Kemenhub dan semua pihak, kata Boy, Polri memperkirakan terjadi kenaikan 11 persen jumlah pemudik dibandingkan tahun lalu. rep: m iqbal/ahmad islamy jamil/wahyu syahputra/rusdy nurdiansyah/mutia ramadhani/halimatus sa'diyah/arie lukihardianti/riga nurul iman/bowo pribadi/lilis handayani ed: eh ismail
***
Mudik 2014
Gelombang arus mudik Lebaran 2014 diperkirakan akan mulai pada akhir pekan ini. Berikut data dan fakta seputar mudik.
Jumlah dan Transportasi Pemudik
Tahun Mobil Pribadi Sepeda Motor Transportasi Umum* Total
2012 5.488.140 3.795.368 16.436.107 25.719.615
2013 4.584.085 2.506.030 16.643.083 23.733.198
2014** - - - 27.894.914
- Penurunan jumlah pemudik 2013 dikarenakan banyak perusahaan/instansi/lembaga sosial yang menyelenggarakan mudik gratis.
* Moda darat, laut, dan udara
** Perkiraan
Komposisi Pemudik 2014
Berdasarkan Profesi
Karyawan Swasta : 28 %
Wiraswasta : 27 %
PNS/TNI/Polri : 17 %
Pelajar/Mahasiswa : 10 %
Ibu Rumah Tangga : 9 %
Profesi Lainnya : 9 %
Berdasarkan Pendapatan
Rp 3-5 juta : 44 %
Rp 1-3 juta : 42 %
Rp 5-10 juta : 10 %
< Rp 1 juta : 3 %
> Rp 10 juta : 1 %
Sumber: Kementerian Perhubungan
Pengolah: EH Ismail
Sarana Transportasi
- 43 terminal angkutan darat utama yang tersebar di 12 provinsi
- 52 pelabuhan utama angkutan laut
- 32 bandara utama angkutan udara
- 9 daerah operasi kereta api wilayah Jawa dan Sumatra
Antisipasi Lonjakan Pemudik
- 32 rangkaian tambahan angkutan kereta api di luar 293 kereta reguler dengan 416 lokomotif dan 1.555 gerbong penumpang
- 43 ribu armada angkutan darat
Sumber: Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Pengolah: EH Ismail