Senin 21 Jul 2014 16:00 WIB

Tol Merak Siap Dilalui Arus Mudik

Red:

CILEGON - Tol Tangerang-Merak siap digunakan untuk arus mudik Lebaran 2014. PT Marga Mandalasakti selaku pengelola tol sepanjang 72 kilometer telah siap digunakan sejak H-15. Berdasarkan pantauan Republika di lapangan, belum lama ini, perbaikan dilakukan di beberapa titik sepanjang kilometer 36 hingga kilometer 38 di daerah Balaraja Timur.

Selain perbaikan jalan, PT Marga Mandalasakti juga menambahkan fasilitas lampu penerangan di beberapa ruas yang dianggap rawan kecelakaan. Sampai sejauh ini, persiapan menyambut pemudik diklaim telah mencapai 90 persen, termasuk peremajaan marka dan pembatas jalan yang beberapa bulan terakhir gencar dilakukan.

Untuk perbaikan jalur telah berlangsung sejak Kamis (3/7) lalu. "Jalur Ambon (istilah rute arah Merak-Red) hanya butuh penambalan, sisanya siap menyambut pemudik," ujar Mulyadi, pengawas dari PT Multi Structure Sarana, selaku subkontraktor peremajaan kawasan Tol Tangerang-Merak, kepada Republika, belum lama ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Wihdan/Republika

Tol Merak

Pimpinan pengawas pintu gerbang Tol Merak, Rosyid Fuadi mengaku telah melakukan rekayasa menyambut gelombang mudik yang diprediksi memuncak pada H-5. Satu gardu tambahan akan dibuka jika antrean di pelabuhan berpotensi mengular. Untuk penambahan fasilitas penerangan, PT Marga Mandalasakti telah rampung menempatkan lampu penerangan di kilometer rawan, yakni kilometer 66 dan 93.

Biasanya pada puncak kepadatan, tambahnya, kemacetan bisa mencapai lebih dari 15 kilometer hingga daerah Cilegon Barat. "Tahun ini kami memprediksi pemudik akan mencapai 12 ribu kendaraan per hari sejak H-5," kata Rosyid.

Sejumlah tempat-tempat peristirahatan (rest area) dari Jakarta menuju Merak Banten juga sudah siap menyambut para pemudik. Bagi para calon pemudik yang akan menuju pulau Sumatra melalui pelabuhan Merak dari Jakarta tersedia beberapa rest area.

Rest area pertama terdapat di kilometer 13,5. Selain itu, di gerbang Tol Cikupa juga terdapat rest area di kilometer 42. Selanjutnya, rest area juga terdapat di Serang Timur Tol Jakarta-Merak tepatnya di kilometer 66. Di semua rest area tersebut, fasilias yang tersedia, antara lain, masjid, pom bensin, ATM center, dan warung makan.

Winarno, penjaga masjid di rest area Serang Timur Tol Jakarta-Merak kilometer 66, kepada Republika pada Ahad (20/7) mengatakan, belum tampak peningkatan kendaraan yang singgah. Menurutnya, kepadatan baru akan terjadi pada H-5 Lebaran.

Berdasarkan pantauan Republika, seluruh rest area yang berada di sepanjang jalan Tol Jakarta-Merak siap disinggahi para calon pemudik. Namun, Anda harus berhati-hati ketika ingin memasuki rest area Serang Timur, Tol Jakarta-Merak kilometer 66. Jalan masuk ke rest area ini dalam keadaan berlubang dan tergenang oleh air.

Adapun kemacetan memang menjadi santapan wajib tiap tiba puncak arus mudik. Namun demikian, pihak pengelola tol terus berkoordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) di pelabuhan. Humas PT ASDP Mario S Oetomo mengatakan, pihaknya telah melakukan pembetonan di sejumlah titik areal parkir hingga penambahan areal parkir di beberapa daerah di sekitar pelabuhan. "Penambahan areal parkir telah dibuat di sekitar kawasan eks Stasiun Merak, daya tampung 500 kendaraan," kata Mario.

Selain penambahan areal parkir, ASDP juga berencana menambah jumlah loket khusus penumpang pejalan kaki. Jika pada hari-hari biasa hanya terdapat delapan pintu, menghadapi arus mudik tahun ini pihaknya menyediakan 12 pintu masuk. Begitu juga dengan pintu masuk kendaraan roda dua. Akan disediakan 10 pintu masuk dari jumlah pada hari biasa sebanyak dua loket. "Penambahan loket dan sebagainya mulai efektif diberlakukan pada H-7."

Menurut Mario, jumlah pemudik Lebaran setiap tahunnya berjumlah hingga satu juta orang. Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penyeberang, ASDP telah menyiapkan 28 kapal yang akan beroperasi setiap hari. Jarak pemberangkatan antara kapal satu dan lainnya berjarak selama 15 menit.

Volume kendaraan menuju pelabuhan Merak, Banten, pada Ahad (20/7) dilaporkan mulai mengalami peningkatan. Petugas dari Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Pedro, mengatakan, peningkatan jumlah kendaraan sudah terjadi dalam beberapa hari terakhir. Namun, kata Pedro, peningkatan volume kendaraan tidak signifikan. "Banyaknya masih truk-truk besar," ujar Pedro, Ahad (20/7). rep: c60/c67 ed: andri saubani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement