Jembatan Comal sudah bisa dilalui kendaraan dari Jakarta.
INDRAMAYU -- Puncak arus mudik Lebaran 2014 diperkirakan terjadi hari ini. Kepadatan lalu lintas dari Jakarta menuju Jawa Tengah, baik yang melintasi jalur selatan maupun jalur pantura, sudah mulai menunjukkan pelonjakan sejak Kamis (24/7).
Kepala Seksi Lalu Lintas dan Angkutan Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Indramayu Kusin mengatakan, jumlah kendaraan pemudik yang melintasi jalur pantura sepanjang Kamis (24/7) mengalami peningkatan 70 persen dibandingkan hari sebelumnya.
"Hari ini, rata-rata ada lima ribu kendaraan melintas setiap jam. Kemarin, hanya 2.500 sampai tiga ribu kendaran per jam. Namun, belum ada kemacetan dan masih lancar," ujar Kusin di Indramayu, Kamis (24/7).Menurut Kusin, lonjakan kendaraan paling signifikan terjadi pada jenis kendaraan sepeda motor dan mobil pribadi. Pantauan Republika, arus pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah yang me lintasi jalur pantura di Cirebon sema kin padat pada Kamis (24/7). Laju ken daraan pemudik tersendat saat melewati sejumlah pasar tumpah. Kon disi itu terjadi di depan Pasar Minggu, Palimanan, dan Pasar Pa salaran, Plered.
Kepala Regu B dari Dinas Perhubungan Kabupaten Cirebon di Pos Weru, Hasanudin, menyatakan, lonjakan para pemudik, terutama pengguna sepeda motor, meningkat sejak pukul 08.00 WIB sampai pukul 11.00 WIB. "Kami perkirakan lonjakan kendaraan akan lebih tinggi lagi besok karena sudah masuk masa cuti Idul Fitri," ujar Hasanudin.Indikasi peningkatan arus mudik sudah terlihat sejak Kamis (24/7) dini hari dengan kemacetan kendaraan dari arah gerbang Tol Cikampek, Ci kopo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menuju jalur pantura. Kepa datan kendara an sudah terjadi sejak jalan tol Jakarta-Ci kampek kilometer 70 menuju gerbang Tol Cikampek. Ken daraan yang akan ke luar gerbang Tol Cikampek harus antre tiga- empat kilometer.
Kemacetan terus terjadi hingga selepas gerbang Tol Cikampek menuju simpang Jomin hingga jalur pantura di wilayah Kara wang. Kemacet an membuat jarak Jakarta-Cirebon yang biasa ditempuh lima jam menjadi terlambat sampai 14 jam.
Petugas kepolisian dari Polres Purwakarta beberapa kali melakukan pengalihan lalu lintas guna meng hindari kemacetan semakin parah. Sebagian kendaraan pemudik dialihkan menuju jalur tengah melewati Sadang-Subang-Cikamurang.
Di titik lain, aparat kepolisian dari Polres Karawang juga mengurai kemacetan menuju jalur pantura dengan terus memberlakukan sistem buka- tutup di pertigaan Mutiara.
Dengan diberlakukannya sistem buka-tutup di pertigaan Mutiara, kendaraan dari arah gerbang tol Cikampek menuju jalur pantura diarahkan melintasi Pasar Cikampek atau bawah jembatan layang Pasar Cikampek.
Saat terjadi penumpukan kendaraan di jalur pertigaan Mutiara-Pasar Cikampek menuju jalur pantura, arus kembali diarahkan ke simpang Jomin melintasi jalan raya By Pass Jomin.
Adapun untuk mengurangi kemacetan di dalam tol, PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol Jakarta-Cikampek memberlakukan larangan melintas bagi kendaraan besar terhitung mulai kemarin. Menurut petugas informasi dan komunikasi Tol Jakarta-Cikampek Chairul Effendi di Bekasi, selain pelarangan kendaraan besar, sejak H-4 gerbang Tol Cikopo juga diberla ku kan jalur satu arah.Aturan ini akan diterapkan hingga H 1 Lebaran atau Rabu (30/7) .
Menteri Perhubungan EE Mangindaan menerangkan, Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, kini sudah bisa dilintasi kembali. Jembatan yang sempat ambles pada Kamis (18/7) sudah dapat digunakan oleh kendaraan pribadi dan bus berukuran kecil dari arah Jakarta menuju Semarang.rep:Lilies Sri Handayani/Bowo Pribadifriska/yolandha/c69/c72/c75/c85 ed:eh ismail