Senin 22 Sep 2014 15:30 WIB

‘Kami Minta Maaf tak Bisa Penuhi Target’

Red: operator
Pembulu tangkis putra Indonesia Tommy Sugiarto memprotes keputusan wasit ketika Indonesia bertemu Taiwan pada babak penyisihan bulu tangkis putra Asian Games 2014 di Gyengyang, Gymnasium, Inceon, Korea Selatan, Ahad (21/9).
Pembulu tangkis putra Indonesia Tommy Sugiarto memprotes keputusan wasit ketika Indonesia bertemu Taiwan pada babak penyisihan bulu tangkis putra Asian Games 2014 di Gyengyang, Gymnasium, Inceon, Korea Selatan, Ahad (21/9).

INCHEON -Indonesia akhirnya harus kehilangan semua wakilnya di nomor beregu bulu tangkis Asian Games XVII Korea Selatan. Wartawan Republika, Reja Irfa Widodo, melaporkan langsung dari Gyeyang Gymnasium, Ahad (21/9), saat tim beregu putra Indonesia harus mengakui keunggulan Taiwan dengan skor 1-3.

Di nomor pertama tunggal putra, Tommy Sugiarto gagal meraih kemenangan kala berhadapan dengan Tien Chen Chou. Sempat tampil apik pada set awal, Tommy justru keteteran dalam dua set terakhir dan harus menyerah, 21-13, 19-21, dan 14-21.

Di pertandingan kedua, Indonesia tampil begitu dominan saat menurunkan duet Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan.

Juara All England 2013 itu berhasil meraih kemenangan dua set langsung, 21-19 dan 21-18, atas pasangan ganda putra Taiwan, Chia Hsin Tsai/Sheng Mu Lee.

Namun, kondisinya berbanding terbalik saat memasuki laga ketiga. Pemain tunggal kedua Indonesia, Jonatan Christie, menyerah dua set langsung, 15-21 dan 17-21.

Pun dengan ganda kedua Merah Putih, Angga Pratama dan Rian Agung Saputra, yang diharapkan bisa membuat hasil imbang malah menyerah dua set langsung, 1721 dan 18-21. Tim beregu Indo nesia pun gagal memenuhi target meraih medali perunggu di nomor beregu putra bulu tangkis Asian Games 2014.

"Kami minta maaf kalau kami belum bisa memenuhi target.Pada pertandingan tadi, kami sering kehilangan fokus, ini yang mesti diperbaiki," kata Angga seusai laga.

Meski kecewa dan meminta maaf atas kegagalan di nomor beregu putra, manajer tim bulu tangkis Indonesia di Asian Games XVII, Lius Pongoh, menyatakan, kegagalan ini tidak akan mematahkan semangat tim bulu tangkis putra untuk bisa tampil maksimal di nomor perorangan.

"Kita masih semangat dan tidak ada yang kendur. Selain itu, mereka kanjuga punya target masing-masing di nomor perorangan. Sekarang kita harus fokus ke perorangan," ujar Lius kepada wartawan, Ahad (21/9).

Lius mengakui memang ada beberapa pemain yang tampil di bawah performa, tapi mantan bintang bulu tangkis Indonesia itu menyebutkan, semua pemain sudah tampil secara maksimal. Sayangnya, mereka justru gagal pada set-set penentuan.

Secara khusus, Lius juga masih menyesalkan kegagalan Tommy Sugiarto meraih kemenangan pada laga pertama. Menurutnya, menyusul absennya Simon Santoso, andalan terbesar tim beregu putra ada di Tommy. "Kami mengandalkan Tommy, nggakada yang lain. Kalau Tommy kalah memang cukup berat," lanjut Lius.Ini menjadi kemenangan pertama Taiwan atas Indonesia di cabang bulu tangkis.

Pada pertemuan terakhir, Taiwan dibekap 0-3 pada ajang Asian Games 2010. Salah satu tim pelatih Taiwan, Ching Chung Tseng, mengakui, kunci keberhasilan timnya mengalahkan Indonesia adalah keber hasilan mereka memetik kemenangan pada laga pertama.

Selain itu, Taiwan juga bisa tampil lebih tenang seusai menerima kabar absennya Simon Santoso di Asian Games XVII Incheon kali ini.

"Kami bermain cukup tenang dan mendapatkan kemenangan pada laga pertama men jadi sangat penting buat kami,"

kata Ching kepada wartawan. rep:reja irfa widodo/c61, ed:andri saubani

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement