Kamis 02 Oct 2014 15:00 WIB

Anggota DPR Artis tak Ingin Sekadar Jadi Pemanis

Red:

Mengenakan kebaya beludru biru dipadupadankan dengan bawahan kain songket berwarna merah muda, Venna Melinda terlihat anggun seusai keluar dari ruangan Sidang Paripurna DPR, kemarin. Untuk kedua kalinya, artis dari Partai Demokrat itu dilantik menjadi anggota DPR. "Saya ingin amanah saja. Selama lima tahun doa saya selalu supaya selamat dunia akhirat," kata mantan Putri Indonesia 1994 itu.

Berbeda dengan lima tahun silam, Venna kini terlihat lebih santai. Tutur katanya pun lebih terukur plus langgam yang lebih rileks. Saat dilantik menjadi anggota DPR periode 2004-2009 lalu, Venna sempat membuat heboh lewat komentar-komentar lucunya yang bisa dibilang tidak nyambung dengan tugas dan pokok fungsi DPR. Dulu ia pernah melontarkan program-program, seperti hari kebugaran parlemen, pengadaan ruang fitness, sampai kolam renang untuk anggota DPR.

 

 

 

 

 

 

 

 

Foto:Rosa Panggabean/ANTARAFOTO

Artis Primus Yustisio berjalan sebelum pelantikan anggota DPR/DPD periode 2014- 2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10).

Kepada wartawan kemarin, Venna mengatakan, komisi yang diincarnya sekarang adalah Komisi III alias Komisi Hukum dan HAM. Lima tahun belakang, Venna lama duduk di Komisi X, komisi yang mengurusi masalah olahraga, pendidikan, seni, budaya, dan lainnya. Pada Desember 2013, Venna sempat kaget saat fraksinya merotasi dirinya ke Komisi III.

Venna sepertinya telah belajar. Tak ada program "lucu" seperti dulu, pada periode keduanya kini, Venna mengaku telah menguatkan niat menjadi pelayan rakyat tidak sekadar menjadi "pemanis" DPR. Yang keluar dari mulut Venna sekarang adalah bahasa atau terminologi hukum serius, seperti advokasi, KDRT, sampai kalimat kesadaran hukum.

Menurutnya, masih banyak warga Indonesia, terutama wanita yang belum sadar akan haknya mendapat perlindungan hukum. "Insya Allah, saya nanti dibikin semacam advokasi gratis se-Jabodetabek, khususnya buat perempuan dan remaja," janji mantan Puteri Indonesia itu.

Jika Venna kini tak lagi mengincar "Komisi Artis", Anang Hermansyah mengaku berminat masuk ke Komisi X DPR. Menurut Anang, yang baru kali ini menjadi anggota DPR, latar belakangnya sebagai seorang seniman akan sangat membantunya bekerja di komisi tersebut. "Saya ingin terus memperjuangkan rakyat melalui undang-undang," kata anggota Fraksi PAN itu.

Sama dengan Anang, Krisna Mukti juga mengincar menjadi anggota Komisi X. Mengenakan jas warna hitam yang menurutnya cuma seharga Rp 750 ribu sepasang, Krisna kemarin mengaku fraksinya, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), justru berencana memasukkan dirinya ke Komisi I yang membidangi pertahanan dan komunikasi. "Saya sebagai kader baru, ya patuh saja apa kata DPP," ujar Krisna, pasrah.

Padahal, lewat DPR, Krisna berencana menularkan virus industri kreatif agar tak ada lagi anak muda yang menjadi pengangguran. Entah apa yang dimaksudnya dan bagaimana cara mewujudkan visi itu lewat parlemen, Krisna mengklaim, "Saya sudah punya satu teori untuk mewujudkan itu."

Selain artis, ada juga anggota DPR periode 2014-2019 dari kalangan praktisi spiritual. Jika pembaca ingat dengan iklan layanan konsultasi spiritual dengan kalimat, "Anda tidak cocok bekerja di air...", orang itu adalah Imam Suroso yang kemarin ikut dilantik bersama Venna, Anang, Krisna, dan 560 anggota DPR lain. Imam kembali terpilih menjadi anggota DPR untuk daerah pemilihan Jawa Tengah III: Pati, Rembang, Blora, Grobokan.

Bagi Imam, terjun ke dunia politik tidak otomatis melepaskan dunia spiritual. Menurutnya, dunia politik dan dunia spiritual sama-sama bisa dimanfaatkan untuk membantu masyarakat. Bedanya, kalau di dunia spritual membantu masyarakat dengan cara gaib, di dunia politik membantu masyarakat dengan membuat undang-undang. "Biasanya saya menolong secara gaib. Tapi, sekarang dengan menjalankan fungsi anggaran, legislasi, dan pengawasan," katanya.

Perancang busana khusus

Bagi artis atau figur publik, penampilan saat dilantik menjadi anggota dewan seperti menjadi prioritas. Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mengaku telah menyiapkan dari jauh-jauh hari kebaya yang dikenakannya kemarin. Saras bahkan membuat kebaya pada desainer ternama, Vera Anggraini, dengan labelnya Vera Kebaya. "Persiapannya satu bulan," ujar wakil rakyat dari Fraksi Gerindra itu.

Kebaya yang dikenakan Saras adalah kebaya brokat warna merah muda dipadu kain batik warna cokelat. Anggota dewan dari Dapil Jawa Tengah IV tersebut juga memakai make up lengkap dengan rambut disanggul. Namun, Saras enggan menyebut berapa biaya yang ia keluarkan untuk kebaya mewahnya. "Pokoknya yang penting ada."

Putri mantan presiden Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau yang biasa disapa Titiek Soeharto, juga terlihat anggun mengenakan kebaya warna merah muda dipadu dengan rok dari kain batik berwarna senada kebayanya. "Ini kebaya ibu saya. Karena pas, ya saya pakai. Jadi, tidak perlu bikin lagi. Ibu saya juga pasti senang kalau saya pakai baju ini," ujar Titiek.

Berbeda dengan Saras dan Titiek yang mengenakan pakaian spesialnya pada hari besar mereka, Desi Ratnasari mengaku memakai kebaya yang biasa dia kenakan untuk kondangan. Bagi Desi, acara pelantikan anggota DPR bukanlah hal yang terlalu istimewa. "Enggak ada baju khusus, ini kebaya kondangan," ujar pelantun lagu "Tenda Biru" itu.

Seperti diketahui, sebanyak 560 anggota DPR RI periode 2014-2019 telah resmi dilantik dan diambil sumpah jabatannya di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (1/10). Dari jumlah tersebut, sebanyak 318 anggota dewan merupakan wakil rakyat baru yang belum pernah menjabat di DPR sebelumnya. Selain nama-nama yang telah disebutkan di atas, sebagian dari anggota dewan adalah artis, di antaranya Nico Siahaan, Moreno Soeprapto, Rieke Dyah Pitaloka, dan Rachel Maryam.  rep:halimatus sa'diyah/muhammad akbar wijaya ed: andri saubani

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement